Desain Kerajinan Tekstil Lengkap

Dalam KBBI, produksi dimaknai sebagai proses mengeluarkan hasil; penghasilan.

Sedangkan proses sanggup diartikan sebagai suatu cara, metode, dan teknik bagaimana sebetulnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, materi dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil.

Sehingga proses produksi merupakan acara untuk membuat atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan memakai faktor-faktor yang ada menyerupai tenaga kerja, mesin, materi baku dan dana biar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

Baca juga : Produk Kerajinan Tekstil Lengkap


Ketika melaksanakan proses produksi tentunya kita membutuhkan materi dan alat. Bahan dan alat yang dibutuhkan dalam membuat produk kerajinan tekstil antara lain.

 produksi dimaknai sebagai proses mengeluarkan hasil Desain Kerajinan Tekstil Lengkap

a. Bahan


Bahan yang sanggup dipakai dalam pembuatan produk kerajinan tekstil diklasifikasikan menjadi 2  bagian, yaitu materi utama dan materi pelengkap.

Pada pembuatan produk kerajinan tekstil materi yang dipakai harus diubahsuaikan dengan jenis benda yang akan dibuat, fungsi dari benda tersebut, serta teknik yang akan digunakan.

Secara umum materi utama yang sanggup dipakai dalam pembuatan produk kerajinan tekstil yakni materi tekstil yang terbuat dari serat alam atau serat polyester baik itu berupa kain tenun, rajut, kempa ataupun berupa benang atau tali.

Contoh bahan-bahan tekstil yang sanggup dipergunakan dalam pembuatan produk kriya tekstil yakni kain tenun, kain satin, benang katun, benang nylon, tali floor dan kain flanel.

Pada pembuatan produk kerajinan tekstil materi perhiasan mempunyai fungsi memperindah atau menyempurnakan tampilan benda yang dibuat.

Penggunaan materi perhiasan pun sama dengan materi utama yaitu harus diubahsuaikan dengan jenis benda yang dibuat, fungsi benda,serta teknik pembuatan yang digunakan.

Bahan perhiasan yang umumnya dipakai yakni materi tekstil yang terbuat dari serat alam ataupun polyester menyerupai kain pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain furing, renda, pita dan retsluiting.

b. Alat


Pada umumnya dalam pembuatan banyak sekali benda seni dari materi tekstil memakai alat-alat menjahit. Alat-alat untuk menjahit tersebut mencakup mesin jahit dan alat-alat kecil lainnya menyerupai gunting, jarum pentul, jarum jahit (pendedel).

Selain alat menjahit, alat lain yang dipakai yakni kuas, lap, meja kerja, kertas alas, canting, pisau cutter, setrika, kertas karton, dan pensil 2B.

Sebelum membuat karya kerajinan tekstil kita harus memahami dahulu teknik pembuatan kerajinan tekstil. Adapun teknik yang dipakai dalam seni kerajinan tekstil mencakup sebagai berikut.

Baca juga : Pengertian Desain Aplikasi Produk dalam Kerajinan Tekstil dan Pengemasannya


1) Teknik menganyam


Menganyam merupakan salah satu teknik kriya tekstil antara bab lungsi (arah vertikal) dengan bab pakan (arah horisontal) sampai membentuk suatu contoh tertentu. Anyaman sanggup dibagi menjadi 4 jenis anyaman, yaitu sebagai berikut.

a) Anyaman silang tunggal, merupakan anyaman yang mempunyai 2 arah sumbu yang saling tegak lurus atau miring satu sama lainnya.

b) Anyaman silang ganda, menganyam dengan teknik ini sama dengan silang tunggal ialah menyisipkan dan menumpang 2 benda pipih, yaitu pakan dan lungsi yang berbeda arah. Bedanya ialah pada benda pipih, yaitu pakan dan lungsi yang diselusup dan ditumpangi tidak hanya 1 tepi tetapi sanggup 2,3,4,5 dan seterusnya sehingga dikenal dengan silangan ganda 2, ganda 3, ganda 4, ganda 5, dan seterusnya sesuai dengan jumlah benda pipih dilompati dan disusupi.

c) Anyaman 3 sumbu, teknik ini sama menyerupai teknik anyaman silang. Hanya saja perlu diingat bahwa benda pipih, yaitu pakan dan lungsi yang akan dianyam tersusun berdasarkan 3 arah. Teknik anyaman ini memberi peluang untuk memperoleh hasil anyaman 3 sumbu jarang dan anyaman 3 sumbu rapat, sedangkan anyaman 3 sumbu rapat dengan contoh bentuk heksagonal (segienam beraturan) dan belah ketupat.

d) Anyaman 4 sumbu, teknik anyaman ini berprinsip menyisip dan menumpangkan benda pipih yaitu pakan dan lungsi secara satu sama lainnya berbeda arah. Hanya saja benda pipih yang berbeda arah disini makin banyak jumlahnya ( 4 buah sumbu). Jenis anyaman 4 sumbu termasuk jenis anyaman yang berlubang-lubang dengan bentuk contoh oktogonal (segi delapan beraturan).


2) Teknik patchwork


Patchwork yakni kerajinan yang menggabungkan potongan-potongan kain perca satu dengan yang lainnya dan mempunyai motif atau warna yang berbeda-beda kemudian menjadi suatu bentuk baru.

Baca juga : Pengelolaan Sumber Daya Usaha Kerajinan Limbah Tekstil (6M)

3) Teknik lekapan


Lekapan yakni teknik menghias kain dengan cara melekapkan kain. Lekapan ini terinspirasi dari motif kain, tekniknya berawal dari menambal kain. Jenis lekapan ini ada 3 macam yaitu lekapan kain (aplikasi), lekapan benang, dan lekapan manik.

a) Teknik lekapan kain pada umumnya dikenal dengan cara menggunting kain sesuai motif, dan pada umumnya lekapan kain sering dipakai untuk membuat bad cover. Kain yang sanggup dipakai untuk lekapan kain yakni kain organdi, mooslin, lawon (kain katun perca), linen, kapas, satin, wol, velvet, corduroy, kulit dan georgette.

b) Lekapan benang yaitu lekapan yang memakai materi benang, dibuat diatas permukaan kain dengan balutan benang yang memanjang tidak terputus pada penerapannya dan memakai teknik tikam jejak.

c) Lekapan manik-manik yakni lekapan yang memakai material yang berupa payet, harlon, pasir, mutiara dan sejenisnya yang sanggup dipergunakan untuk menghias benda pakai maupun benda hias. Lekapan manik sanggup diterapkan pada banyak sekali jenis bordir maupun sulaman tangan, alasannya yakni lekapan burci pada hiasan bordir maupun sulaman tangan sanggup memperindah dan menambah kesan mewah.

4) Teknik melipat


Melipat yakni membentuk materi tekstil menjadi bentuk geometris. Bahan yang sudah menjadi lipatan dirangkapkan atau disusun menjadi suatu motif tertentu sehingga membentuk suatu benda yang mempunyai nilai estetis, nilai fungsional, dan nilai jual yang tinggi.

Teknik melipat dengan materi tekstil sanggup diterapkan dalam pembuatan banyak sekali produk kerajinan tekstil antara lain : hiasan dinding, sarung bantal kursi, sarung bantal duduk, ganjal vas, keset, dan sebagainya.

5) Teknik menjalin


Menjalin yakni menyusun atau merangkai sesuatu, baik dengan cara dijahit, dilem, atau diikat sehingga menghasilkan produk kerajinan tekstil yang indah dan menarik. Menjalin dalam pembuatan produk kerajinan tekstil intinya merangkaikan suatu benda yang sudah dibuat terlebih dahulu. Menjalin sanggup juga disebut makrame.

Teknik makrame merupakan teknik menjalin tali dengan memakai banyak sekali simpul dasardan variasi simpul yang dikombinasikan sehingga membuat suatu bentuk yang terangkai dengan indah dan menarik.

Baca juga :Unsur Ergonomis dalam Pembuatan Kerajinan Tekstil

6) Teknik quilting


Quilt berasal dari kata lain culcita yang artinya bantal yang diisi. Pada dasarnya quilting merupakan metode menjahit 3 lapisan kain memakai tangan atau mesin jahit.

Quilt umumnya terdiri atas 2 atau 3 lapisan yang dijahit bahu-membahu dengan benang dan jarum, dalam hal ini sanggup memakai tangan atau mesin jahit.

Lapisan atas biasanya disebut quilt top terdiri atas paduan kain katun perca, lapisan tengah biasanya disebut dengan batting yang merupakan busa tipis terbuat dari katun atau polyester dan lapisan ketiga yakni quilt backing yang umumnya terbuat dari materi 100% katun.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel