Pengertian Limbah Tekstil Dan Karakteristiknya
Barang-barang tekstil merupakan hasil final dari serangkaian proses yang berkesinambunga
Pembuatan tekstil sangat bersahabat kaitannya dengan proses pengolahan selanjutnya, yaitu pemintalan serat menjadi benang, benang menjadi kain, sampai kesudahannya terwujud kain sebagai suatu produk akhir.
Sedangkan limbah tekstil merupakan limbah yang dihasilkan dalam proses pengkanjian, proses penghilangan kanji, penggelantangan
Limbah tekstil mempunyai karakteristik antara lain sebagai berikut :
a. Sulit menyatu kembali dengan lingkungan alam
b. Dapat merusak biota yang ada di tanah dalam jangka waktu tertentu
c. Apabila dibakar akan mencemari udara
d. Menjadi daerah berkembangnya bibit penyakit
e. Dapat menyumbat susukan air dan menjadikan banjir
f. Memerlukan daerah luas sebagai daerah pembuangan padahal lahan semakin sempit.
Ada beberapa jenis limbah yang dihasilkan oleh industri konveksi atau garmen, baik limbah cair maupun limbah padat.
Dimana jikalau limbah tersebut tidak diolah dengan baik akan menjadi limbah yang sanggup merusak keseimbangan lingkungan. Salah satu jenis limbah tekstil yaitu kain sisa atau kain perca.
Kain sisa produksi konveksi dan garmen (kain perca) pada umumnya hanya dianggap sebagai materi sisa yang tidak ada manfaatnya, biasanya dibuang oleh mereka, pada kesudahannya menjadi limbah atau sampah.
Berbeda dengan pelaku industri kerajinan rumahan yang mengolah barang bekas menjadi banyak sekali kerajinan tangan. Dalam industri kerajinan kreatif ternyata kain perca sangat cocok untuk direproduksi jadi banyak sekali produk kreatif yang mempunyai nilai irit tinggi.
Dari limbah kain sisa jahitan yang sepertinya tidak mempunyai nilai, sanggup diolah dengan keterampilan kreatif menjadi banyak sekali macam produk kerajinan yang mempunyai fungsi dan harga jual cukup tinggi, ibarat bedcover, sarung bantal, keset, serbet, taplak meja, boneka, kotak pensil, cover handphone, tas, dll.
Perhatikan tumpuan produk kerajinan limbah tekstil berikut.
dompet kain perca