Sumber Daya Perjuangan Kerajinan Tekstil

 Ketika kita membicarakan sumber daya perjuangan kerajinan tekstil niscaya akan bekerjasama denga Sumber Daya Usaha Kerajinan Tekstil

Ketika kita membicarakan sumber daya perjuangan kerajinan tekstil niscaya akan bekerjasama dengan manajemen.

Manajemen sanggup diartikan sebagai perjuangan mengoordinasikan semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Hal yang diatur dalam administrasi ialah keterkaitan semua unsur yang ada di dalamnya. Unsur tersebut sering disingkat 6M, yakni man, money, methods, materials, machine, dan market.
 Ketika kita membicarakan sumber daya perjuangan kerajinan tekstil niscaya akan bekerjasama denga Sumber Daya Usaha Kerajinan Tekstil


Lalu apa dan bagaimana uraian mengenai 6M itu? Perhatikan uraian berikut ini dengan seksama.

1. Man (SDM)


Man merujuk pada sumber daya insan yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor insan ialah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan insan pula yang melaksanakan proses untuk mencapai tujuan.

Tanpa ada insan tidak ada proses kerja, alasannya ialah intinya insan ialah makhluk kerja. Oleh lantaran itu, administrasi timbul lantaran adanya orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan.

2. Money (uang)


Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak sanggup diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar kecilnya hasil acara sanggup diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan.

Oleh lantaran itu, uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan lantaran segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan bekerjasama dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai honor tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli, serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.

3. Materials (materi)


Materi terdiri atas materi setengah jadi (raw material) dan materi jadi. Untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain insan yang mahir dalam bidangnya juga harus sanggup memakai bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana.

Materi dan insan tidak sanggup dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.

4. Machines (mesin)


Machine atau mesin dipakai untuk memberi kemudahan atau menghasilkan laba yang lebih besar serta membuat efisiensi kerja.

5. Method (metode)


Dalam pelaksanaan kerja diharapkan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan.

Sebuah metode sanggup dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu kiprah dengan memperlihatkan aneka macam pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedian dan penggunaan waktu, serta uang dan acara usaha.

Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak memiliki pengalaman maka balasannya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam administrasi tetap manusianya sendiri.

6. Market (pasar)


Memasarkan produk sudah tentu sangat penting alasannya ialah jika barang yang diproduksi tidak laku, proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh alasannya ialah itu, penguasaan pasar (menyebarkan hasil produksi) merupakan faktor yang sangat menentukan.

Agar pasar sanggup dikuasai, kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli konsumen. Pembagian kerja tugas, dan tanggung jawab akan membentuk kolaborasi dan keterikatan formal dalam suatu organisasi. Segala pekerjaan yang berat dan sulit akan sanggup diselesaikan dengan baik serta tujuan yang diinginkan tercapai. Oleh lantaran itu, insan membutuhkan manajemen.

Agar kita sanggup menerapkan administrasi dalam produksi kriya tekstil, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan.

a. Tujuan dan kepentingan yang akan dicapai.
b. Kerja sama diantara sekelompok orang.
c. Pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab yang teratur.
d. Wewenang dan tanggung jawab dari setiap individu anggota.
e. Koordinasi, integrasi, sinkronisasi dari proses administrasi tersebut.
f. Komunikasi yang terjalin dengan baik.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel