Fungsi Print, Print_R, Var_Dump, Echo, Dalam Bahasa Php
Pada artikel kali ini, sesuai dengan judulnya, kalian sanggup baca, kita akan mempelajari Fungsi print(), print_r(), var_dump(), echo(), yang tentunya dalam bahasa PHP. Nah, perlu kalian ketahui, semua itu fungsinya hampir sama, yaitu untuk menampilkan sesuatu ke layar/Ke Browser, namun, mustahil itu semua tidak mempunyai perbedaan, nah jadi disini, aku akan menjelaskan juga perbedaan itu semua.
Contoh :
Kesimpulannya adalah, dalam PHP banyak cara yang sanggup dipakai untuk mencetak sesuatu ke layar, diantaranya, menyerupai yang telah aku jelaskan diatas.
Sekian artikel dari saya, biar bermanfaat, dan happy reading.
Sumber https://fikriramdani32.blogspot.com/
Fungsi print(), print_r(), var_dump(), echo(), dalam bahasa PHP
Fungsi echo()
echo dipakai HANYA sekedar untuk mencetak output ke browser, tidak ada tujuan lain, sehingga statement inilah yang paling sering dipakai untuk mencetak output ke browser.
echo bukanlah sebuah fungsi melainkan hanya “language costruct“, sehingga meskipun kita sanggup menulis echo memakai tanda kurung echo($nama), sebaiknya cara tersebut kita tinggalkan.(Baca juga: Tutorial cara instalasi xampp di windows)
Kita sanggup menambahkan argumen pada echo dengan pemisah tanda koma, misal: echo 'Nama ', $nama
Contoh penggunaan echo:
<?php
$nama = 'Agus';
// Umum digunakan
echo 'Nama: ' . $agus;
// Menggunakan koma (jarang digunakan) - performa sedikit lebih cepat
echo 'Nama: ' , $agus;
// Ternary - Umum digunakan
echo $nama == 'Agus' ? 'Benar' : 'Salah'; // Hasil Benar
Dalam praktek, untuk mencetak output pada browser disarankan untuk selalu memakai perintah echo. Saya sendiri hampir tidak pernah menemui kegiatan yang memakai perintah print untuk mencetak output
Fungsi print()
Print() digunakan untuk mencetak output ke browser dan print ini akan selalu menghasilkan nilai 1.
print hanya sanggup mendapatkan satu argumen, sehingga kita tidak sanggup menulis: print: 'Nama ' , $nama
print ini juga bukan merupakan fungsi melainkan hanya “language construct” sehingga dikala menggunakannya, kita tidak perlu memakai tanda kurung.
Contoh :
<?php
$nama = 'Achuy';
print 'Nama: ' . $nama;
// ERROR
print 'Nama: ' , $nama;
// Ternary
print $nama == 'Achuy' ? 'Benar' : 'Salah'; // Hasil Benar
// Menghasilkan 1
$nomor = print $nama; // Hasil Achuy
print $nomor; // Hasil 1
$list_nama = array('Ahmad', 'Bagas', 'Bagus');
$jumlah = 0;
foreach ($list_nama as $nama) {
$jumlah = $jumlah + print $nama . '<br/>';
}
print $jumlah;
/** Hasil:
Ahmad
Bagas
Bagus
3
*/
Karena PHP akan memproses print sehingga menghasilkan nilai 1 maka statement print ini sedikit lebih lambat daripada echo, sehingga sangat jarang sekali kegiatan PHP yang memakai perintah ini untuk mencetak output ke browser.
Fungsi Print_r()
Sama menyerupai statement sebelumnya, print_r ini dipakai untuk mencetak output ke browser, namun bedanya, print_r ini ditujukan untuk mencetak nilai variabel dengan format yang lebih gampang dibaca.(Baca juga: server side scripting dan client side scripting)
print_r ini benar-benar merupakan fungsi sehingga kita harus menuliskannya memakai tanda kurung print_r()
Note: print_r ini hanya dipakai untuk debug program, biasanya dipakai untuk menetak / mengetahui isi dari array maupun objek (class). Pada Objek, print_r akan mencetak properti protected dan private, tetapi tidak untuk properti static
Output dari print_r sanggup eksklusif dicetak ke variabel atau disimpan ke variabel tertentu. Untuk menyimpan ke dalam variabel, kita perlu menambahkan argumen ke dua dengan nilai true, misal: print_r($argumen1, true)
Contoh penggunaan print_r:
<?php
$nama = 'Achuy';
print_r ($nama); // Achuy
$siswa = array ('Ahmad', 'Bagas', 'Bagus');
echo '<pre>'; print_r($siswa); echo '</pre>';
/** Hasil
Array
(
[0] => Ahmad
[1] => Bagas
[2] => Bagus
)
*/
// Menyimpan hasil print_r ke variabel
$siswa = array(
'nama' => array ('Ahmad', 'Bagas', 'Bagus'),
'jurusan' => 'Informatika',
'semester' => array (1, 3)
);
$result = print_r($siswa, true);
echo '<pre>'; print_r($result); echo '</pre>';
/** Hasil
Array
(
[nama] => Array
(
[0] => Ahmad
[1] => Bagas
[2] => Bagus
)
[jurusan] => Informatika
[semester] => Array
(
[0] => 1
[1] => 3
)
) */
Fungsi var_dump()
Sama menyerupai yang lain, fungsi var_dump dipakai untuk mencetak output ke browser, lebih tepatnya mengetahui gosip pada suatu nilai variabel.
var_dump merupakan fungsi, sehingga dalam penulisannya, kita harus memakai tanda kurung.
Note: sama menyerupai print_r, var_dump ini dipakai hanya untuk proses debugging, dimana kita ingin mengetahui struktur gosip (nilai dan tipe data) dari suatu variabel
Tidak menyerupai print_r, pada var_dump, kita tidak sanggup secara eksklusif menyimpan output dari var_dump, melaikan harus memakai cara lain menyerupai memakai output buffering.
Contoh penggunaan var_dump
<?php
$nama = 'Achuy';
var_dump ($nama); // Hasil: string(4) "Achuy"
$siswa = array(
'nama' => array ('Ahmad', 'Bagas', 'Bagus'),
'jurusan' => 'Informatika',
'semester' => 1,
1 => 'Jakarta',
2 => 'Bogor'
);
echo '<pre>'; var_dump($siswa); echo '</pre>';
/** Hasil
array(5) {
["nama"]=>
array(3) {
[0]=>
string(4) "Ahmad"
[1]=>
string(4) "Bagas"
[2]=>
string(7) "Bagus"
}
["jurusan"]=>
string(11) "Informatika"
["semester"]=>
int(1)
[1]=>
string(7) "Jakarta"
[2]=>
string(8) "Bogor"
} */
Jika dibandingkan dengan print_r, maka output dari var_dump ini lebih susah dibaca, namun mempunyai kelebihan yaitu sanggup menampilkan tipe data dan panjang data
Kesimpulannya adalah, dalam PHP banyak cara yang sanggup dipakai untuk mencetak sesuatu ke layar, diantaranya, menyerupai yang telah aku jelaskan diatas.
Sekian artikel dari saya, biar bermanfaat, dan happy reading.