Struktur Pertumbuhan Bibit Dan Uji Kedalaman Tanam
STRUKTUR PERTUMBUHAN BIBIT DAN UJI KEDALAMAN TANAM
1 Latar Belakang
Indonesia yaitu negara agraris yang banyak penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Bertambahnya penduduk Indonesia setiap tahunnya menciptakan populasi insan semakin meningkat dan jumlah kebutuhan pangan semakin meningkat. Untuk berbagi serta meningkatkan hasil produksi kebutuhan pangan maka banyak sekali metode dan perkembangan teknologi diciptakan demi tercapainya kebutuhan insan yang semakin meningkat. Tanaman yaitu flora yang sengaja dikelola insan yang bertujuan untuk mengambil alhasil atau sering juga disebut budidaya pertanian.Untuk meningkatkan hasil pertanian maka salah satunya yaitu dengan memperbaiki tehnik atau tatacara penanganan benih dan persemaian, hal tersebut berkaitan dekat dengan sistim biologi benih. Untuk sanggup memahami sejauh mana efek penanganan benih dan persemaian terhadap mutu benih, perlu diketahui dasar-dasar genetik dan biologi benih. Di dalam kegiatan-kegiatan penanganan benih dan persemaian, hasil terbaik sanggup diperoleh apabila pengetahuan wacana dasar-dasar ini dipakai secara tepat. Benih yaitu salah satu bab yang merupakan alat perkembangbiakan bagi tanaman. Benih merupakan bab terpenting dari tanaman, bila tidak ada benih maka flora tidak sanggup berkembangbiak. Benih merupakan bab dari tumbuhan yang berasal dari peleburan inti sel gamet jantan dengan sel gamet betina. Jika benih tidak dipakai untuk perbanyakan tumbuhan maka disebut sebagai biji. Makara secara fungsional, benih yaitu bab dari tumbuhan yang dipakai untuk perbanyakan, sedangkan secara struktural benih diartikan sebagai bab dari tumbuhan yang berasal dari peleburan inti sel gamet jantan dengan sel gamet betina atau pembuahan. Benih sanggup berkembang melalui suatu proses yang dinamakan perkecambahan. Secara fisiologis, perkecambahan benih yaitu dimulainya proses metabolisme yang tertunda serta berlangsungnya transkripsi genom. Proses ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan daerah benih itu berada. Untuk mendapat tumbuhan yang baik dan berkualitas maka benih yang akan ditanam harus memiliki mutu yang baik. Benih bermutu baik yaitu benih yang menjamin pertanaman cantik dan hasil panen tinggi, mutu benih yaitu citra dan karakteristik menyeluruh benih yang mengatakan kemampuan untuk memenuhi standar yang ditentukan serta dibagi menjadi 4 bab yaitu mutu fisik, mutu fisiologis, mutu genetik, dan mutu pathologis. Pada praktikum ini akan dilakukan pengujian kedalaman tanam terhadap kecepatan berkecambah benih. Benih yang dipakai dalam praktikum ini yaitu benih monokotil yaitu benih jagung dan benih dikotil yaitu kacang tanah. Pengujian dilakukan pada kedalaman yang berbeda dari setiap benih yang ditanam, dengan uji menyerupai ini akan didapatkan kedalaman tanam yang baik untuk mengecambahkan benih.