Laporan Praktikum Keanekaragaman Tumbuhan
Laporan Praktikum Keanekaragaman Tumbuhan
I. TINJAUAN PUSTAKA
Keanekaragaman hayati tumbuh dan berkembang dari keanekaragaman jenis, keanekaragaman genetis, dan keanekaragaman ekosistem. Karena ketiga keanekaragaman ini saling kait-mengkait dan tidak terpisahkan, maka dipandang sebagai satu keseluruhan (totalitas) yaitu keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati mengatakan adanya aneka macam macam variasi bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada aneka macam tingkat gen, tingkat jenis dan tingkat ekosistem (Wolf, 1992).
Tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup eukariot, fotosintetik, multiseluler, dan mempunyai jaringan yang sudah berkembang dengan baik. Tumbuhan sanggup hidup dalam aneka macam lingkungan darat, mulai dari lingkungan hutan lembap hingga kawasan padang pasir atau kawasan kutub. Tumbuhan mempunyai ukuran yang bervariasi mulai dari bentuk mikroskopis hingga pohon yang berukuran besar hingga mencapai 100 meter lebih dan berdiameter 10 meter lebih. Rentang hidup flora juga bervariasi. Beberapa flora bersifat musiman, baik hanya semusim ataupun dua musim.tumbuhan lainnya sanggup hidup bertahun-tahun. (Tetty Sutiowati dan Deswaty Furqonita,2007)
Dalam pemuliaan tanaman, adanya keanekaragaman (variabilitas) pada populasi tumbuhan yang dipakai mempunyai arti yang sangat penting. Besar kecilnya variabilitas dan tinggi rendahnya rata-rata populasi tumbuhan yang dipakai sangat memilih keberhasialan pemuliaan tanaman. Misalnya, bila kita hendak mengadakan pemulian untuk mendapat suatu varietas gres dengan produksi yang tinggi maka populasi yang dipakai sebagai populasi dasar atau populasi awal, di samping mempunyai variabilitas yang besar, akan lebih baik bila disertai rata-rata produksi yang relative tinggi. (W. Mangoendidjojo,2003)
Beberapa flora dalam satu spesies dengan susunan genetic tertentu sanggup dikoleksi alasannya beberapa kelebihannya. Dimungkinkan pula bahwa beberapa sifat unggul yang dimiliki beberapa jenis flora yang sama dalam satu spesies digabungkan dalam satu flora gres sehingga akan diperolehsatu jenis flora gres yang mempunyai banyak keunggulan di bandingkan bila sifat-sifat tadi terdapat secara sendiri-sendiri. Sementara itu flora dengan susunan genetika yang tidak mempunyai keunggulan akan punah dalam lingkungan dan kondisi yang tidak mendukung. (Abdul Salam, 1994)
II. PEMBAHASAN
Tumbuhan tersusun oleh unit-unit kecil yang amat banyak dan tidak sanggup di amati dengan penglihatan biasa. Unit-unit kecil yang amat banyak tersebut dinamakan sel. Tumbuhan ada yang tersusun dari satu sel(unisel) dan ada yang tersusun dari banyak sel(multisel). Oranisme uniseluler sanggup berupa koloni maupun hidup secara individual. Makhluk hidup yang paling sederhana hanya mempunyai satu sel yang memuat seluruh gosip dan proses yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup dan reproduksi sel. Sedangkan organisme multiseluler biasanya sanggup dilihat dengan mata telanjang. Pertumbuhan pada organisme multiseluler melibatkan pembelahan sel. Sel-sel pada organisme multiseluler ada yang berdiferensiasi menjadi sel-sel khusus untuk melaksanakan fungsi tertentu.
Euglena ialah sejenis alga bersel tunggal yang berbentuk lonjong dengan ujung anterior (depan) tumpul dan meruncing pada ujung posterior (belakang). Setiap sel euglena dilengkapi dengan sebuah bulu cambuk flagel yang tumbuh pada ujung anterioir sebagai alat gerak. Pada ujung anterior ini juga terdapatcelah sempit yang memanjang kea rah posterior. Pada penggalan posterior, celah ini melebar dan membentuk kantong cadangan atau reservoir. Flagel terbentuk di sisi reservoir. Di sisi lain dari flagel terdapat bentuk matayang sangat peka terhadap ransagan sinar matahari. Tubuh euglena terlindung oleh pelikel sehingga bentuk tubuhnya tetap. Euglena sanggup hidup secara autotrop maupun secara heterotrop. Euglena mempunyai klorofl yang sanggup melaksanakan fotosintesis. Tetapi bila tidak terdapat matahari, euglena mengambil zat terlarut di sekitarnya.
Jamur (fungi,kapang,cendawan) merupakan flora tingkat rendah yang tidak mmiliki klorofil. Tumbuhan jamur mempunyai inti yang bekerjsama (eukariot) sebagian jamur ada yang bersel satu dan ada juga yang bersel banyak. Tubuh jamur terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa yang bercabang-cabang membentuk jarring-jaring disebut miselium. Dinding hifa pada jamur terdiri dari selulosa, tetapi pada jamur tingkat tinggi dinding sel terdiri atas kitin.
Lumut merupakan flora penggagas yang tumbuh pada suatu tempat sebelum flora lain bisa tumbuh. Ini terjadi alasannya flora lumut berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang sanggup menjangkau area yang sangat luas. Jaringan flora yang mati menjadi sumber hara bagi flora lumut lain.tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan dalam daur hidupnya. Apa yang dikenal orang sebagai flora lumut merupakan tahap gametofit (tumbuhan penghasil gamet) yang haploid(x=n). Dengan demikian, terdapat flora lumut jantan dan betina alasannya satu flora tidak sanggup menghasilkan dua sel kelamin sekaligus. Tumbuhan lumut mempunyai peranan dalam ekosistem sebagai penghasil oksigen, penyimpan air alasannya sifat selnya yang mirip spons) dan sebagai penyerap polutan.
Bunga Tasbih (Canna Sp.) merupakam flora yang rimpang tebal dan mempunyai cabang horizontal dengan panjang yang sanggup mencapai 60cm. bunga tasbih sanggup tumbuh hingga 2m. flora ini bisa hidup di daratan rendah 1000 m di atas permukaan laut. Tumbuhan ini menyukai sinar matahari dan tanah yang lembab ke arah basah. Bunga tasbih besar dan keluar dari penghujung pucuk. Bunganya besar dengan warna-warna cerah. Buahnya berupa buah kendaga , bebiji banyak dan berbentuk bulat. Hamper selalu di tanam sebagai tumbuhan hias dan juga tumbuh di hutan di kawasan pegunungan.
Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) merupakan tumbuhan hias suku malvaceae yang berasal dari Asia Timur. Kembang sepatu ini terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak embel-embel (epicalyx) sehingga terlihat mirip dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih kalau merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang di kelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Pada umumnya tinggi tumbuhan 2 hingga 5 meter. Di kawasan tropis ataupun di rumah tumbuhan berbunga sepanjang tahun,m sedangkan di kawasan subtropics berbunga dari animo panas hingga animo gugur. Kembang sepatu ini berkembang biak dengan cara stek, pencakokan dan penempelan.
I. TINJAUAN PUSTAKA
Keanekaragaman hayati tumbuh dan berkembang dari keanekaragaman jenis, keanekaragaman genetis, dan keanekaragaman ekosistem. Karena ketiga keanekaragaman ini saling kait-mengkait dan tidak terpisahkan, maka dipandang sebagai satu keseluruhan (totalitas) yaitu keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati mengatakan adanya aneka macam macam variasi bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada aneka macam tingkat gen, tingkat jenis dan tingkat ekosistem (Wolf, 1992).
Tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup eukariot, fotosintetik, multiseluler, dan mempunyai jaringan yang sudah berkembang dengan baik. Tumbuhan sanggup hidup dalam aneka macam lingkungan darat, mulai dari lingkungan hutan lembap hingga kawasan padang pasir atau kawasan kutub. Tumbuhan mempunyai ukuran yang bervariasi mulai dari bentuk mikroskopis hingga pohon yang berukuran besar hingga mencapai 100 meter lebih dan berdiameter 10 meter lebih. Rentang hidup flora juga bervariasi. Beberapa flora bersifat musiman, baik hanya semusim ataupun dua musim.tumbuhan lainnya sanggup hidup bertahun-tahun. (Tetty Sutiowati dan Deswaty Furqonita,2007)
Dalam pemuliaan tanaman, adanya keanekaragaman (variabilitas) pada populasi tumbuhan yang dipakai mempunyai arti yang sangat penting. Besar kecilnya variabilitas dan tinggi rendahnya rata-rata populasi tumbuhan yang dipakai sangat memilih keberhasialan pemuliaan tanaman. Misalnya, bila kita hendak mengadakan pemulian untuk mendapat suatu varietas gres dengan produksi yang tinggi maka populasi yang dipakai sebagai populasi dasar atau populasi awal, di samping mempunyai variabilitas yang besar, akan lebih baik bila disertai rata-rata produksi yang relative tinggi. (W. Mangoendidjojo,2003)
Beberapa flora dalam satu spesies dengan susunan genetic tertentu sanggup dikoleksi alasannya beberapa kelebihannya. Dimungkinkan pula bahwa beberapa sifat unggul yang dimiliki beberapa jenis flora yang sama dalam satu spesies digabungkan dalam satu flora gres sehingga akan diperolehsatu jenis flora gres yang mempunyai banyak keunggulan di bandingkan bila sifat-sifat tadi terdapat secara sendiri-sendiri. Sementara itu flora dengan susunan genetika yang tidak mempunyai keunggulan akan punah dalam lingkungan dan kondisi yang tidak mendukung. (Abdul Salam, 1994)
II. PEMBAHASAN
Tumbuhan tersusun oleh unit-unit kecil yang amat banyak dan tidak sanggup di amati dengan penglihatan biasa. Unit-unit kecil yang amat banyak tersebut dinamakan sel. Tumbuhan ada yang tersusun dari satu sel(unisel) dan ada yang tersusun dari banyak sel(multisel). Oranisme uniseluler sanggup berupa koloni maupun hidup secara individual. Makhluk hidup yang paling sederhana hanya mempunyai satu sel yang memuat seluruh gosip dan proses yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup dan reproduksi sel. Sedangkan organisme multiseluler biasanya sanggup dilihat dengan mata telanjang. Pertumbuhan pada organisme multiseluler melibatkan pembelahan sel. Sel-sel pada organisme multiseluler ada yang berdiferensiasi menjadi sel-sel khusus untuk melaksanakan fungsi tertentu.
Euglena ialah sejenis alga bersel tunggal yang berbentuk lonjong dengan ujung anterior (depan) tumpul dan meruncing pada ujung posterior (belakang). Setiap sel euglena dilengkapi dengan sebuah bulu cambuk flagel yang tumbuh pada ujung anterioir sebagai alat gerak. Pada ujung anterior ini juga terdapatcelah sempit yang memanjang kea rah posterior. Pada penggalan posterior, celah ini melebar dan membentuk kantong cadangan atau reservoir. Flagel terbentuk di sisi reservoir. Di sisi lain dari flagel terdapat bentuk matayang sangat peka terhadap ransagan sinar matahari. Tubuh euglena terlindung oleh pelikel sehingga bentuk tubuhnya tetap. Euglena sanggup hidup secara autotrop maupun secara heterotrop. Euglena mempunyai klorofl yang sanggup melaksanakan fotosintesis. Tetapi bila tidak terdapat matahari, euglena mengambil zat terlarut di sekitarnya.
Jamur (fungi,kapang,cendawan) merupakan flora tingkat rendah yang tidak mmiliki klorofil. Tumbuhan jamur mempunyai inti yang bekerjsama (eukariot) sebagian jamur ada yang bersel satu dan ada juga yang bersel banyak. Tubuh jamur terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa yang bercabang-cabang membentuk jarring-jaring disebut miselium. Dinding hifa pada jamur terdiri dari selulosa, tetapi pada jamur tingkat tinggi dinding sel terdiri atas kitin.
Lumut merupakan flora penggagas yang tumbuh pada suatu tempat sebelum flora lain bisa tumbuh. Ini terjadi alasannya flora lumut berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang sanggup menjangkau area yang sangat luas. Jaringan flora yang mati menjadi sumber hara bagi flora lumut lain.tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan dalam daur hidupnya. Apa yang dikenal orang sebagai flora lumut merupakan tahap gametofit (tumbuhan penghasil gamet) yang haploid(x=n). Dengan demikian, terdapat flora lumut jantan dan betina alasannya satu flora tidak sanggup menghasilkan dua sel kelamin sekaligus. Tumbuhan lumut mempunyai peranan dalam ekosistem sebagai penghasil oksigen, penyimpan air alasannya sifat selnya yang mirip spons) dan sebagai penyerap polutan.
Bunga Tasbih (Canna Sp.) merupakam flora yang rimpang tebal dan mempunyai cabang horizontal dengan panjang yang sanggup mencapai 60cm. bunga tasbih sanggup tumbuh hingga 2m. flora ini bisa hidup di daratan rendah 1000 m di atas permukaan laut. Tumbuhan ini menyukai sinar matahari dan tanah yang lembab ke arah basah. Bunga tasbih besar dan keluar dari penghujung pucuk. Bunganya besar dengan warna-warna cerah. Buahnya berupa buah kendaga , bebiji banyak dan berbentuk bulat. Hamper selalu di tanam sebagai tumbuhan hias dan juga tumbuh di hutan di kawasan pegunungan.
Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) merupakan tumbuhan hias suku malvaceae yang berasal dari Asia Timur. Kembang sepatu ini terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak embel-embel (epicalyx) sehingga terlihat mirip dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih kalau merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang di kelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Pada umumnya tinggi tumbuhan 2 hingga 5 meter. Di kawasan tropis ataupun di rumah tumbuhan berbunga sepanjang tahun,m sedangkan di kawasan subtropics berbunga dari animo panas hingga animo gugur. Kembang sepatu ini berkembang biak dengan cara stek, pencakokan dan penempelan.