Cerita Seorang Mahasiswi #2 Darul Mukhlisin
Pesantren darul mukhlisin, orang” lbih kenal dengan padang lampe..
Sesampainya disana kami dikumpulkan dalam mesjid untuk program pembukaan pencerahan qalbu, ayah dan bunda begitulah cara kami memanggil ustadz dan ustadzah disana, alasannya katanya selama disana merekalah orang bau tanah kami.. ketika berpidato Ayah Zein Direktur Pesantren mengatakan,,” pada Minggu 1 dan 2 kalian akan merengek minta pulang, Tapi ahad ke-3 kalian akan merasa nyaman dan ahad terakhir kalian tak akan ingin pulang”.
Minggu pertama dan kedua
Banyak sahabat sebelum ke daerah ini sudah mencari tahu kisah mistis daerah ini. Kaprikornus mereka sudah ketakutan duluan sebelum mengalaminya.. katanya ada Ranjang Goyang,, jika Nelfon hingga jauh malam dan salah satunya tertidur jadi yang satunya lagi ada yang temani ngobrol mirip bunyi yang sebelumnya di telfon.. ntah intinya saya dingin atau memang tidak mau memikirkan itu.. jadi Alhamdulillah saya belum pernah mencicipi secara eksklusif yang mereka alami hingga dengan saya pulang. Hehehe
Sejak awal saya sudah disibukkan dengan setumpuk hafalan.. sedangkan teman-teman saya disibukkan dengan setumpuk kisah mistisnya.. Saya Cuma menjadi pendengar yang baik dalam kamar.. dalam kamar ada 20 ranjang tidur.. tpi kamar kami Cuma terisi 19 orang.. jadi ketika malam atau pagi mereka kisah yang mistis-mistis itu kemudian kamar kami dapat jadi ribut sekali atau sunyi sekali jika mereka ketakutan.
Saya yakin itu semua terjadi alasannya mainset mreka yang mengarah kesitu.. jika mereka tidak fikirkan mirip saya niscaya tiap malam tidurnya nyenyak..tapi pernah satu malam mainset saya goyah,, alasannya waktu itu lagi nelfon dan datang dengar bunyi anjing mengaung.. itu pertama kali dan terakhir kali saya mendengarnya.. alasannya malam selanjutnya sudah anti menelfon diatas jam 10 malam.. haha *takut juga ternyata :p
Dalam kamar ada 1 orang yg mengalami ranjang goyang dgn pacarnya dengar orang menangis ketika mreka telfonan padahal sahabat kamar yang lain sudah pada tidur.. ada juga yang masih waktu sholat tapi alasannya ia lagi tidak sholat belakang layar ke kamar untuk mandi tanpa seizin ayah bunda.. kesannya dlam kamar mandi ia mendengar ada bunyi wanita tertawa besar.. semenjak ketika itu ia tidak mau lagi tidur sendiri diranjang yang lebarnya hanya 75cm.. jadinya ia tidur bareng teman,, berdua dengan ranjang sekecil itu.. dapat dibayangin tidak??
Minggu ketiga
Ayah” telah meyakinkan mereka bahwa itu hanya halusinasi.. yaah,, semua sudah memulai dengan mainset barunya masing masing.. tapi tiba” satu malam sahabat sekamar yang lagi tidak yummy tubuh ngigau malamnya.. menciptakan paginya sekamar heboh alasannya ngigaunya nangis dan horror.. pagi yang sangat lucu berdasarkan saya,, yang ngigau ngotot jika tidurnya nyenyak.. yang dengerin ngotot jika ia ngigau.. hahaha.. diminggu ketiga saya sempat mencicipi titik jenuh dengan beban fikiran yang banyak,, dan hari itu saya tidak bicara sama sekali sama sahabat sekamar.. dalam fikiran saya hanya “mauu pulaang…!!!” dan malamnya sayapun ngigau tapi tidak sehoror sahabat saya kemarinnya.. yaah itu jawaban membendung dilema sendiri.. sayanya siih santai aja semenjak awal.. tpi ternyata ketika saya ngigau saya menyampaikan “disana daerah tidurmu..” dan tidak usang sehabis itu ada cermin yang jatuh dan pecah.. menciptakan teman” saya stress lagii dalam kamar..
Minggu keempat..
Aman” saja tuuh mirip yang ayah bilang ahad ketiga kami sudah memasuki zona nyaman..
Naah disini saya full menceritakan kisah mistisnya..
Mau diceritakan hikmah apa saja yang dapat diambil dari pesantren ini selama sebulan??