Cerita Seorang Mahasiswi #1 Ceritanya Dimulai
Assalamualaikum..
Ini pertama kali saya menciptakan artikel.. alasannya undangan sobat saya untuk menceritakan pengalaman saya di pesantren darul mukhlisin(padang lampe).. tetapi sebelum itu, saya ingin menceritakan keberuntungan saya kuliah di fakultas saya..
Kampus saya dikenal dengan kampus yang paling sering demo dan tauran,, dikenal dengan mahasiswinya yang berkerudung hanya dalam kampus.. tapi fakultas saya beda.. orang bilang fakultas saya ialah anak kandung dari kampus ini,, yang lain hanyalah anak angkat.. tpi bersama-sama semua bergantung pada pimpinan.
Sejak awal masuk banyak aktivitas yang menciptakan kita makin akrab dengan ALLAH.. ketika pengkaderan kami dirangkaikan dengan pencerahan qalbu (ESQ).. menyadarkan kami betapa jauhnya kami dari Tuhan selama ini.. dan menyadarkan kami,, kubur menanti kami tiap waktu.. di fakultas saya dosen selalu menanyakan “sudah sholat?”.. dalam artian buat apa kita pintar tpi tidak beriman?? Ilmu itu berasal dari Allah.. jadi patut kita minta kepada Allah..
Program menarik selanjutnya,, fakultas mengadakan training sholat khusyuk.. kata” ustad yang waktu itu paling saya ingat,, “jaman kini banyak orang sholat, tapi tidak sholat!!” pertama mendegar kata” itu semuanya bingung.. tapi mendengar klarifikasi ustad saya bahkan mengakui selama ini saya masuk dalam golongan orang” itu.. orang yang jasadnya sholat tapi jiwanya tidak sholat,, orang yang jasadnya sholat tapi fikirannya tidak pada Allah.. orang yang berwudhu tapi tidak mengerti apa tujuannya tiap gerakan itu..
Sejak ketika itu saya bertekad untuk menjadi umat yang lebih baik..
Program terakhir sebelum kami berangkat ke padanglampe,, kami dibagi beberapa kelompok untuk diikutkan mentoring (tarbiah) untuk lebih mendalami islam.. tanpa ada kegiatan ini saja kami telah menjadi penghuni kampus paling lama.. ditambah lagi dengan aktivitas ini aktivitas kekampus yang harusnya cuma hingga hari jum’at.. kini jadi hingga hari minggu..
Ouuh iyaa,, fakultas kami bukan hanya mendalamkan keyakinan kita,, tapi juga mengeluarkan talenta seni kita.. alasannya berdasarkan pimpinan,, profesi kami bukan hanya membutuhkan skill tapi juga membutuhkan faith and art..
Selanjutnya…
Padang lampe……
Untuk dongeng selanjutnya, di tunggu yah ..