Laporan Praktikum Ilmu Hama Tumbuhan
Laporan Praktikum Ilmu Hama Tumbuhan
I. PENDAHULUAN
Organisme penganggu tumbuhan (OPT) merupakan faktor pembatas produksi tumbuhan di Indonesia baik tumbuhan pangan, hortikultura maupun perkebunan. Organisme pengganggu tumbuhan secara garis besar dibagi menjadi tiga yaitu hama, penyakit dan gulma. Hama mengakibatkan gangguan tumbuhan secara fisik, sanggup disebabkan oleh serangga, tungau, vertebrata, moluska. Sedangkan penyakit mengakibatkan gangguan fisiologis pada tanaman, disebabkan oleh cendawan, bakteri, fitoplasma, virus, viroid, nematoda dan flora tingkat tinggi. Seperti kita ketahui bahwa tumbuhan ialah makhluk hidup ciptaan Tuhan yang mempunyai manfaat sangat besar terutama bagi kepentingan manusia. Sebagian besar produk/hasil tumbuhan tersebut dimanfaatkan oleh insan untuk kepentingan hidup dan kehidupannya. Namun sebaliknya, produk/hasil tumbuhan tersebut juga diminati makhluk hidup lain yaitu hama. Fenomena inilah yang menimbulkan insan harus senantiasa berusaha semoga produk/hasil tumbuhan yang dibudidayakan tersebut terhindar dari gangguan organisme pengganggu tanaman. Dalam agro-ekosistem, tumbuhan yang kita usahakan dinamakan produsen, sedangkan herbivora yang makan tumbuhan dinamakan konsumen pertama, sedangkan karnivora yang makan konsumen pertama ialah konsumen kedua. Herbivora yang berada pada tumbuhan tidak semuanya mengakibatkan kerusakan. Ada herbivora yang keberadaannya dikehendaki ada juga yang tidak. Herbivora yang keberadaannya tidak dikehendaki lantaran sanggup mengakibatkan kerusakan pada tumbuhan yang dibudidayakan disebut hama. Kaprikornus selama keberadaannya ditanaman tidak mengakibatkan kerusakan secara ekonomis, maka herbivora tersebut belum berstatus hama. Hama ialah semua herbivora yang sanggup merugikan tumbuhan yang dibudidayakan insan secara ekonomis. Akibat serangan hama produktivitas tumbuhan menjadi menurun, baik kualitas maupun kuantitasnya, bahkan tidak jarang terjadi kegagalan panen. Oleh lantaran itu kehadirannya perlu dikendalikan, apabila populasinya di lahan telah melebihi batas Ambang Ekonomik. Dalam aktivitas pengendalian hama, pengenalan terhadap jenis-jenis hama (nama umum, siklus hidup, dan karakteristik) serta tanda-tanda kerusakan tumbuhan menjadi sangat penting semoga tidak melaksanakan kesalahan dalam mengambil langkah/tindakan pengendalian.
Baca Juga
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dalam praktikum ini yaitu sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui morfologi hama ordo Ortophtera. 2. Untuk mengetahui spesies hama dalam ordo Ortophtera.