Laporan Praktikum Etiolasi
laporan Praktikum Etiolasi
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
Baca Juga
Etiolasi yaitu pertumbuhan flora yang sangat cepat di kawasan gelap namun kondisi flora lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan flora tampak pucat. Gejala etiolasi terjadi alasannya ketiadaan cahaya matahari. Kloroplas yang tidak terkena matahari disebut etioplas. Kadar etioplas yang terlalu banyak menimbulkan flora menguning.Banyak faktor alasan atau penyebab yang menghipnotis perkembangan dan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan, tanaman, pohon, dll. Apabila faktor tersebut kebutuhannya tidak terpenuhi maka tumbuhan tersebut sanggup mengalami dormansi / dorman yaitu berhenti melaksanakan aktifitas hidup. Faktor dampak tersebut yakni :A. Faktor Suhu / Temperatur LingkunganTinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang memilih tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi flora yaitu antara 22 derajat celcius hingga dengan 37 derajad selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut sanggup menjadikan pertumbuhan yang lambat atau berhentiB. Faktor Kelembaban / Kelembapan UdaraKadar air dalam udara sanggup menghipnotis pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi flora di mana flora sanggup mendapat air lebih gampang serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.C. Faktor Cahaya MatahariSinar matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan untuk sanggup melaksanakan fotosintesis (khususnya flora hijau). Jika suatu tumbuhan kekurangan cahaya matahari, maka tumbuhan itu sanggup tampak pucat dan warna tumbuhan itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari sanggup menghambat proses pertumbuhan.D. Faktor HormonHormon pada flora juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan menyerupai hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang.Cahaya merupakan faktor penting terhadap berlangsungnya fotosintesis, sementara fotosintesis merupakan proses yang menjadi kunci sanggup berlangsungnya proses metabolisme yang lain di dalam tumbuhan (Kramer dan Kozlowski, 1979).Setiap tumbuhan atau jenis pohon mempunyai toleransi yang berlainan terhadap cahaya matahari. Ada tumbuhan yang tumbuh baik ditempat terbuka sebaliknya ada beberapa tumbuhan yang sanggup tumbuh dengan baik pada kawasan teduh/bernaungan. Ada pula tumbuhan yang memerlukan intensitas cahaya yang berbeda sepanjang periode hidupnya. Pada waktu masih muda memerlukan cahaya dengan intensitas rendah dan menjelang sapihan mulai memerlukan cahaya dengan intensitas tinggi (Soekotjo,1976 dalam Faridah, 1995).Kebutuhan cahaya untuk pertumbuhannya di waktu muda (tingkat anakan) berkisar antara 50 – 85 % dari cahaya total. Untuk jenis-jenis semitoleran naungan untuk anakan dibutuhkan hingga umur 3 – 4 tahun atau hingga tumbuhan mencapai tinggi 1 – 3 meter. Sedangkan untuk jenis-jenis toleran lebih usang lagi yaitu 5 – 8 tahun. Sangat sedikit jenis yang tergolong intoleran antara lain Shorea concorta (Rasyid H. A. dkk, 1991).Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) yaitu flora dari keluarga Solanaceae, flora orisinil Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko hingga Peru. Tomat merupakan flora siklus hidup singkat, sanggup tumbuh setinggi 1 hingga 3 meter. Tomat merupakan keluarga akrab dari kentang.