Uji Boraks Pada Mie
Laporan Praktikum Uji Boraks pada Mie
PENDAHULUAN
Baca Juga
Untuk ikan segar terutama ikan laut, tiap kali membeli, tekan-tekan tubuh ikan. Coba cium aroma ikan, pilih ikan yang masih busuk aromanya. Cara ini bertujuan untuk memastikan ikan terbebas dari boraks, alasannya ialah mengambarkan ikan masih segar. Sebaiknya jangan mengkonsumsi ikan laut, beralih saja pada ikan air tawar yang masih hidup menyerupai mujair, gurami atau ikan mas dna nila. Untuk sementara sebaiknya jangan mengkonsumi ikan asin dalam ukuran besar. Untuk bakso sapi, ada baiknya buat bakso sapi sendiri dari daging sapi pilihan bermutu bagus. Meskipun agak mahal tetapi lebih sehat. Untuk mi basah, sebaiknya pilih yang berwarna tidak mencolok dan menggunakan telur sebagai bahan. Mi berair ini harganya lebih mahal dan tidak tahan disimpan lama. Kalau ingin aman, anda sanggup menciptakan mi segar sendiri. Khusus untuk pemakaian materi Dalam dosisi tinggi, boraks di dalam tubuh insan sanggup mengakibatkan pusing-pusing, muntah, mencret, kram perut dan lain-lain.
TINJAUAN LITERATUR
Boraks atau dalam nama ilmiahnya dikenal sebagai sodium tertraborate decahydrate merupakan materi pengawet yang dikenal masyarakat awan untuk mengawetkan kayu, anti septik kayu dan pengontrol kecoa. Tampilan fisik boraks ialah berbentuk serbuk kristal putih. Boraks tidak mempunyai basi jikalau dihirup menggunakan indera pencium serta tidak larut dalam alkohol. Indeks keasaman dari boraks diuji dengan kertas lakmus ialah 9.5, ini memperlihatkan tingkat keasaman boraks cukup tinggi ( Bambang, 2008 ).
Asam borat atau boraks ( borid acid ) merupakan zat pengawet berbahaya yang tidak diizinkan dipakai sebagai adonan materi makanan. Boraks ialah senyawa kimia berbentuk kristal putih, tidak berbau dan stabil pada suhu dan tekanan normal. Dalam air, boraks menjelma natrium hidroksida dan asam borat ( Syah, 2005 ).
Menurut peraturan Menteri kesehatan RI No.722 / Menkes / IX / 1988, asam boraks dan senyawanya merupakan salah satu dari jenis materi suplemen kuliner yang dihentikan dipakai dalam produk makanan. Karena asam borat dan senyawanya merupakan senyawa kimia yang mempunyai sifat karsinogen. Meskipun boraks berbahaya bagi kesehatan ternyata masih banyak dipakai oleh masyarakat sebagai materi suplemen makanan, alasannya ialah selain berfungsi sebagia pengawet, boraks juga sanggup memperbaiki tekstur bakso dan kerupuk sampai lebih kenyal dan lebih disukai konsumen ( Aminah dan Himawan, 2009 ).
Efek boraks yang diberikan pada kuliner sanggup memperbaiki struktur dan tekstur makanan. Seperti misalnya bila boraks diberikan pada bakso dan lontong akan menciptakan bakso dan lontong tersebut sangat kenyal dan tahan lama, sedangkan pada kerupuk yang mengandung boraks jikalau digoreng akan mengembang dan empuk serta mempunyai tekstur yang cantik dan renyah. Bahayanya kuliner yang telah diberi boraks dengan yang tidak atau masih alami sulit untuk dibedakan jikalau hanya dengan panca indera, namun harus dilakukan uji khusus boraks di laboratorium (Yuliarti,2007 ).
Asam borat ( H3BO3 ) merupakan senyawa yang dikenal juga dengan nama borax. Di Jawa Barat dikenal juga dengan nama “bleng”, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal dengan nama “pijer“. Digunakan atau ditambahkan kedalam pangan atau materi pangan sebagai pengental ataupun sebagai pengawet ( Cahyadi, 2008 ).
Karekteristik boraks antara lain :
a. Warna terang bersih
b. Kilau menyerupai kaca
c. Kristal transparan
d. Sistem hablur monoklin
e. Perpecahan tepat di satu arah
f. Warna lapisan putih
g. Mineral yang sejenis ialah kalsit, halit, hanksite, colemanite dan ulexite danger amasambor ( Riandini, 2008 ).
BAHAN DAN METODE
Bahan :
• Bakso
• Mie pangsit
• Lontong
• STTP
Alat :
• Cawan porselen
• Pipet tetes
• Kertas tumerik
• Mortal