Pengertian Pembagian Zaman Prasejarah Menurut Geologi
Pembagian Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi - Pada saat-saat ini zaman sudah berjalan begitu cepatnya. Kita telah melewati beberapa zaman, diantaranya zaman insan purba, zaman sebelum mengenal goresan pena dan yang lainnya. Pembagian zaman prasejarah ini memang begitu berbeda diantara satu zaman dengan yang lainnya.
Akan tetapi pembagian zaman prasejarah ini sudah ada semenjak beberapa tahun lalu. Zaman yakni waktu. Zaman dahulu yaitu insiden atau waktu yang terjadi pada masa lampau. Zaman dahulu atau pada waktu lampau (sudah lama) yaitu sering terjadi kejadian-kejadian yang telah direkam pada buku Sejarah Indonesia oleh para penemu, pengatur, serta perancangnya masing-masing.
Dahulu kala ada aneka macam macam zaman, yaitu ibarat zaman watu muda, zaman watu tua, zaman prasejarah, dan masih banyak yang lainnya. Berbeda dengan zaman kini yang amat canggih ini. Semuanya sudah gampang, tinggal teman memanfaatkan teknologi kini yang sudah ada.
1. Archaikum (zaman yang tertua)
Zaman ini merupakan zaman tertua yang diperkirakan berusia 2500 juta tahun. Pada zaman ini keadaan bumi belum setabil dan masih panas. Kulit bumi dalam proses pembentukan dan pada zaman ini belum ada gejala kehidupan.
2. Paleizoikum (zaman hidup tua)
Pada masa paleozoikum [zaman kehidupan tertua] sudah mulai terdapat kehidupan sederhana, terutama di laut. Contohnya ubur-ubur, udang, siput, binatang beruas, kerang, ikan bertulang rawan, amfibi dan pada kiamat ini telah muncul enis reftil sederhana, yaitu kura-kura. Tumbuh-tumbuhan yang muncul yakni paku-pakuan yang tumbuh dirawa-rawa, dan mulai meluas semenjak zaman Karbon. Endapan organisme pada zaman ini menghasilkan watu bara tertua.
Zaman ini diperkirakan berusia 340 juta tahun. Keadaan bumi belum setabil masih berubah-ubah. Zaman ini juga disebut zaman primer lantaran mulai ada gejala kehidupan. Beberapa kejadian penting yang terjadi dalam kurun waktu tersebut yakni tiga kepunahan masa utama. Kepunahan yakni total hilangnya seluruh anggota spesies atau kelompok takson yang lebih tinggi. Kepunahan massa yakni kepunahan dalam jumlah besar yang di alami spesies atau kolompok takson lebih tinggi yang tejadi dalam kurun waktu hanya beberapa juta tahun.
Zaman ini dibagi menjadi 5 bagian, yaitu :
a. Cambrium
Kambrium yakni periode pada skala waktu geologi yang dimulai pada sekitar 542 ± 1,0 jtl (juta tahun lalu) dan berakhir pada sekitar 488,3 ± 1,7 juta tahun yang lalu. Mulai muncul adanya gejala kehidupan di bumi, ibarat kerang dan ubur-ubur. Periode ini merupakan periode pertama abad Paleozoikum. Kelimpahan makhluk hidup yang di temukan pada periode ini kemungkinan berafiliasi dengan evolusi skeleton (rangka). Hal tersebut di tunjukan oleh fosil binatang ditemukan yang memiliki skleton
b. Silur
Silur yakni periode pada skala waktu geologi yang berlangsung mulai selesai periode Ordovisium, sekitar 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu, sampai awal periode Devon, sekitar 416,0 ± 2,8 juta tahun yang lalu. Mulai ada gejala kehidupan binatang bertulang belakang tertua. Seperti ikan. Dalam abad Paleozoik mulai terjadi penguasaan daratan oleh makhluk hidup.
c. Devon
Devon yakni periode pada skala waktu geologi yang termasuk dalam abad Paleozoikum dan berlangsung antara 416 ± 2,8 sampai 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu. Mulai ada gejala kehidupan binatang jenis amphibi tertua.
d. Karbon
Karbon yakni suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung semenjak selesai periode Devon sekitar 359,2 ± 2,5 juta tahun yang kemudian sampai awal periode Perm sekitar 299,0 ± 0,8 juta tahun yang lalu. Nama "karbon" diberikan lantaran adanya lapisan tebal kapur pada periode ini yang ditemukan di Eropa Barat. Mulai ada gejala kehidupan binatang merayap jenis reptil.
e. Perm
Perm atau permian yakni periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 299,0 ± 0,8 sampai 251,0 ± 0,4 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dalam abad Paleozoikum. Mulai ada gejala kehidupan binatang darat, ikan air tawar, dan amphibi. Zaman ini diakhiri dengan kepunahan massal.
3. Mesozoikum (zaman hidup pertengahan)
Pada Zaman Mesozoikum ditandai oleh terbentuknya cekungan bahari atau geosinklinal yang terisi oleh endapan tebal, dan meluasnya jenis paku-pakuan. Kehidupan yang sangat menonjol yakni berkembangnya binatang reftil raksasa yang panjangnya mencapai 12-27 Meter. Misalnya Dinosaurus jenis brachiosaurus dan atlantosaurus.
Disebut juga zaman sekunder yang diperkirakan berusia 140 juta tahun. Saat itu, mulai muncul pohon-pohon besar dan hewan-hewan besar, seperti: Dinosaurus, Atlantasaurus, Tyrannosaurus serta jenis burung-burung besar. Zaman ini berlangsung kurang lebih 140 juta tahun. Iklim semakin membaik, curah hujan mulai berkurang. Sungai-sungai besar dan danau banyak yang mengering dan berlumpur. Zaman ini disebut zaman reptil lantaran didominasi perkembangan jenis reptil.
Zaman ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Trias : Pada masa ini terdapat kehidupan ikan, amphibi, dan reptil.
b. Jura : Pada masa ini terdapat kehidupan reptil dan sebangsa katak.
c. Calcium : Pada masa ini terdapat burung-burung pertama dan tumbuhan.
4. Neozoikum atau Kainozoikum (zaman hidup baru)
Pada zaman ini kehidupan mulai berkembang dengan pesat. Zaman ini dibagi menjadi zaman tersier dan kuarter.
a. Zaman tersier
Pada zaman ini binatang reptil mulai punah dan mamalia berkembang pesat serta monyet mulai berkembang.
b. Zaman kuarter
Zaman ini merupakan masa terpenting dalam kehidupan alasannya mulai muncul kehidupan insan purba.
Pada zaman ini mulai ada kehidupan manusia. Zaman ini dibagi menjadi zaman Plestosin (zaman diluvium 600.000 - 20.000 tahun) dan zaman Holosin (zaman aluvium).
Zaman terdiri atas dua bagian, yaitu:
1. Kala Pleistocen (Zaman Dilluvium)
Masa ini berlangsung kira-kira 3.000.000 tahun-10.000 tahun yang lalu. Keadaan alam pada masa ini masih liar dan labil lantaran silih bergantinya dua zaman, yaitu Zaman Glasial dan Zaman Interglasial.
a. Zaman Glasial
yakni zaman meluasnya lapisan es di Kutub Utara sehingga Eropa dan Amerika bab utara tertutup es. Sedangkan kawasan yang jauh dari kutub terjadi hujan lebat selama bertahun-tahun. Permukaan air bahari turun disertai dengan naiknya permukaan bumi diberbagai tempat.
b. Zaman Interglasial
yakni zaman diantara dua zaman es. Temperatur naik sampai lapisan es di kutub utara mencair, risikonya permukaan air bahari naik dan terjadi aneka macam banjir besar di aneka macam tempat. Hal ini menyebabkan banyak daratan terpisah oleh bahari dan selat.
2. Kala Holocen (Zaman Alluvium)
Dimulai sekitar 10.000 tahun yang lalu. Pada awal kala Holosen, sebagian besar es di kutub utara sudah lenyap, sehingga permukaan air bahari naik lagi. Tanah-tanah rendah di kawasan Paparan Sunda dan Paparan Sahul tergenang air dan menjadi bahari transgresi. Dengan demikian muncullah pulau-pulau di nusantara. Pada masa ini hidup insan yang disebut Homo Sapiens (Manusia Cerdas). Pada masa ini juga mulai muncul nenek moyang kitasekarang ini dan mulailah terjadi perkembangan kebudayaan insan yang pesat.
Akan tetapi pembagian zaman prasejarah ini sudah ada semenjak beberapa tahun lalu. Zaman yakni waktu. Zaman dahulu yaitu insiden atau waktu yang terjadi pada masa lampau. Zaman dahulu atau pada waktu lampau (sudah lama) yaitu sering terjadi kejadian-kejadian yang telah direkam pada buku Sejarah Indonesia oleh para penemu, pengatur, serta perancangnya masing-masing.
Dahulu kala ada aneka macam macam zaman, yaitu ibarat zaman watu muda, zaman watu tua, zaman prasejarah, dan masih banyak yang lainnya. Berbeda dengan zaman kini yang amat canggih ini. Semuanya sudah gampang, tinggal teman memanfaatkan teknologi kini yang sudah ada.
Pembagian Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi
Baca juga : Pembagian Zaman Batu dan Logam di Indonesia serta Pola Kehidupan Masyarakatnya (Stone Age)
1. Archaikum (zaman yang tertua)
Zaman ini merupakan zaman tertua yang diperkirakan berusia 2500 juta tahun. Pada zaman ini keadaan bumi belum setabil dan masih panas. Kulit bumi dalam proses pembentukan dan pada zaman ini belum ada gejala kehidupan.
2. Paleizoikum (zaman hidup tua)
Pada masa paleozoikum [zaman kehidupan tertua] sudah mulai terdapat kehidupan sederhana, terutama di laut. Contohnya ubur-ubur, udang, siput, binatang beruas, kerang, ikan bertulang rawan, amfibi dan pada kiamat ini telah muncul enis reftil sederhana, yaitu kura-kura. Tumbuh-tumbuhan yang muncul yakni paku-pakuan yang tumbuh dirawa-rawa, dan mulai meluas semenjak zaman Karbon. Endapan organisme pada zaman ini menghasilkan watu bara tertua.
Zaman ini diperkirakan berusia 340 juta tahun. Keadaan bumi belum setabil masih berubah-ubah. Zaman ini juga disebut zaman primer lantaran mulai ada gejala kehidupan. Beberapa kejadian penting yang terjadi dalam kurun waktu tersebut yakni tiga kepunahan masa utama. Kepunahan yakni total hilangnya seluruh anggota spesies atau kelompok takson yang lebih tinggi. Kepunahan massa yakni kepunahan dalam jumlah besar yang di alami spesies atau kolompok takson lebih tinggi yang tejadi dalam kurun waktu hanya beberapa juta tahun.
Zaman ini dibagi menjadi 5 bagian, yaitu :
a. Cambrium
Kambrium yakni periode pada skala waktu geologi yang dimulai pada sekitar 542 ± 1,0 jtl (juta tahun lalu) dan berakhir pada sekitar 488,3 ± 1,7 juta tahun yang lalu. Mulai muncul adanya gejala kehidupan di bumi, ibarat kerang dan ubur-ubur. Periode ini merupakan periode pertama abad Paleozoikum. Kelimpahan makhluk hidup yang di temukan pada periode ini kemungkinan berafiliasi dengan evolusi skeleton (rangka). Hal tersebut di tunjukan oleh fosil binatang ditemukan yang memiliki skleton
b. Silur
Silur yakni periode pada skala waktu geologi yang berlangsung mulai selesai periode Ordovisium, sekitar 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu, sampai awal periode Devon, sekitar 416,0 ± 2,8 juta tahun yang lalu. Mulai ada gejala kehidupan binatang bertulang belakang tertua. Seperti ikan. Dalam abad Paleozoik mulai terjadi penguasaan daratan oleh makhluk hidup.
c. Devon
Devon yakni periode pada skala waktu geologi yang termasuk dalam abad Paleozoikum dan berlangsung antara 416 ± 2,8 sampai 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu. Mulai ada gejala kehidupan binatang jenis amphibi tertua.
d. Karbon
Karbon yakni suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung semenjak selesai periode Devon sekitar 359,2 ± 2,5 juta tahun yang kemudian sampai awal periode Perm sekitar 299,0 ± 0,8 juta tahun yang lalu. Nama "karbon" diberikan lantaran adanya lapisan tebal kapur pada periode ini yang ditemukan di Eropa Barat. Mulai ada gejala kehidupan binatang merayap jenis reptil.
e. Perm
Perm atau permian yakni periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 299,0 ± 0,8 sampai 251,0 ± 0,4 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dalam abad Paleozoikum. Mulai ada gejala kehidupan binatang darat, ikan air tawar, dan amphibi. Zaman ini diakhiri dengan kepunahan massal.
3. Mesozoikum (zaman hidup pertengahan)
Pada Zaman Mesozoikum ditandai oleh terbentuknya cekungan bahari atau geosinklinal yang terisi oleh endapan tebal, dan meluasnya jenis paku-pakuan. Kehidupan yang sangat menonjol yakni berkembangnya binatang reftil raksasa yang panjangnya mencapai 12-27 Meter. Misalnya Dinosaurus jenis brachiosaurus dan atlantosaurus.
Disebut juga zaman sekunder yang diperkirakan berusia 140 juta tahun. Saat itu, mulai muncul pohon-pohon besar dan hewan-hewan besar, seperti: Dinosaurus, Atlantasaurus, Tyrannosaurus serta jenis burung-burung besar. Zaman ini berlangsung kurang lebih 140 juta tahun. Iklim semakin membaik, curah hujan mulai berkurang. Sungai-sungai besar dan danau banyak yang mengering dan berlumpur. Zaman ini disebut zaman reptil lantaran didominasi perkembangan jenis reptil.
Zaman ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Trias : Pada masa ini terdapat kehidupan ikan, amphibi, dan reptil.
b. Jura : Pada masa ini terdapat kehidupan reptil dan sebangsa katak.
c. Calcium : Pada masa ini terdapat burung-burung pertama dan tumbuhan.
4. Neozoikum atau Kainozoikum (zaman hidup baru)
Pada zaman ini kehidupan mulai berkembang dengan pesat. Zaman ini dibagi menjadi zaman tersier dan kuarter.
a. Zaman tersier
Pada zaman ini binatang reptil mulai punah dan mamalia berkembang pesat serta monyet mulai berkembang.
b. Zaman kuarter
Zaman ini merupakan masa terpenting dalam kehidupan alasannya mulai muncul kehidupan insan purba.
Pada zaman ini mulai ada kehidupan manusia. Zaman ini dibagi menjadi zaman Plestosin (zaman diluvium 600.000 - 20.000 tahun) dan zaman Holosin (zaman aluvium).
Zaman terdiri atas dua bagian, yaitu:
1. Kala Pleistocen (Zaman Dilluvium)
Masa ini berlangsung kira-kira 3.000.000 tahun-10.000 tahun yang lalu. Keadaan alam pada masa ini masih liar dan labil lantaran silih bergantinya dua zaman, yaitu Zaman Glasial dan Zaman Interglasial.
a. Zaman Glasial
yakni zaman meluasnya lapisan es di Kutub Utara sehingga Eropa dan Amerika bab utara tertutup es. Sedangkan kawasan yang jauh dari kutub terjadi hujan lebat selama bertahun-tahun. Permukaan air bahari turun disertai dengan naiknya permukaan bumi diberbagai tempat.
b. Zaman Interglasial
yakni zaman diantara dua zaman es. Temperatur naik sampai lapisan es di kutub utara mencair, risikonya permukaan air bahari naik dan terjadi aneka macam banjir besar di aneka macam tempat. Hal ini menyebabkan banyak daratan terpisah oleh bahari dan selat.
Baca juga : Peradaban Awal Kehidupan Manusia Di Indonesia Sebelum Mengenal Tulisan Secara Metodologis
2. Kala Holocen (Zaman Alluvium)
Dimulai sekitar 10.000 tahun yang lalu. Pada awal kala Holosen, sebagian besar es di kutub utara sudah lenyap, sehingga permukaan air bahari naik lagi. Tanah-tanah rendah di kawasan Paparan Sunda dan Paparan Sahul tergenang air dan menjadi bahari transgresi. Dengan demikian muncullah pulau-pulau di nusantara. Pada masa ini hidup insan yang disebut Homo Sapiens (Manusia Cerdas). Pada masa ini juga mulai muncul nenek moyang kitasekarang ini dan mulailah terjadi perkembangan kebudayaan insan yang pesat.