Laporan Praktikum Mikrobiologi Lingkungan
MIKROBIOLOGI UDARA
(Laporan Praktikum Mikrobiologi Lingkungan)
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Baca Juga
Mikroba ada dimana-mana, termasuk udara. Diudara hidup berbegai jenis mikroba yang saling hidup berdampingan. Udara terdiri dari banyak sekali lapisan hingga ketinggian sekitar 1000 km. Lapisan yang terdekat dengan bumi disebut troposfer. Di tempat subtropis, troposfer memanjang sekitar 11 km sedangkan di tempat tropis hingga sekitar 16 km. Troposfer ini dicirikan dengan keberadaan mikroorganisme. Temperatur atmosfer bervariasi bersahabat permukaan bumi. Namun, mikroba dalam jumlah besar ditemukan di atmosfer belahan bawah (permukaan bumi).
Oksigen merupakan kebutuhan utama insan yang paling esensial. Saat ini, masyarakat di kota-kota besar sudah sulit menerima udara yang higienis dan segar lantaran tingginya tingkat pencemaran udara akhir asap kendaraan bermotor dan kegiatan pabrik. Kondisi pencemaran udara menyerupai ini mengakibatkan logam-logam berat berbahaya, virus, basil dan mikroorganisme lainnya bercampur baur dan masuk ke dalam badan melalui tarikan napas kita. Mengetahui jenis-jenis penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme yang berterbangan bebas di udara dan cara penanggulangannya yakni penting supaya kita sanggup melaksanakan pencegahan terhadap penyakit tersebut. Pada praktikum kali ini, kami akan memaparkan beberapa jenis mikroba udara serta identifikasi jenis mikroba udara dari banyak sekali ruangan laboratorium yang berbeda-beda.
B. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini ialah untuk mengetahui banyak sekali jenis mikroba yang ditemukan di udara.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Mikrobiologi Lingkungan
Menurut Budiyanto (2005), lingkungan merupakan sesuatu yang ada di sekeliling kita dimana semua makhluk hidup berada dari makhluk terkecil (mikroorganisme) hingga makhluk yang tepat (manusia). Lingkungan yang terdiri dari udara, air dan tanah dimana dari ketiga komponen tersebut kita sangat membutuhkannya dalam kehidupan sehari-hari, bila ketiga komponen tersebut terganggu maka terganggu pula acara kita, contohnya saja bila terdapat mikroorganisme yang tidak menguntungkan dalam air dan yang lain-lainnya, lebih lanjutnya akan kita bahas di bawah ini. Peranan mikroorganisme dalam pengelolaan pencemaran lingkungan sanggup terjadi dalam dua hal :
• Mikroorganisme yang telah direkayasa sanggup dipakai untuk menggantikan suatu proses produk sehingga hanya menghasilkan polutan sedikit mungkin.
• Mikroorganisme yang telah direkayasa sanggup dipakai sebagai organisme pembersih.
Mikrobiologi udara
Udara tidak memiliki tanaman alami, lantaran organisme tidak sanggup hidup dan tumbuh terapung begitu saja di udara. Flora mikroorganisme udara terdiri atas organisme-organisme yang terdapat sementara mengapung di udara atau terbawa serta pada partikel debu. Setiap kegiatan insan agaknya menimbulkan basil di udara, batuk, dan bersin menimbulkan aerosol biologi (yaitu kumpulan partikel di udara). Kebanyakan partikel dalam aerosol biologi terlalu besar untuk mencapai paru-paru, lantaran partikel-partikel ini tersaring pada tempat pernapasan atas. Sebaliknya, partikel-partikel yang sangat kecil mungkin mencapai tapak-tapak infektif yang berpotensi. Jadi, walaupun udara tidak mendukung kehidupan mikroorganisme, kehadirannya hampir selalu sanggup ditunjukkan dalam cuplikan udara. Jumlah dan macam mikroorganisme dalam suatu volume udara akan bervariasi sesuai dengan lokasi, kondisi cuaca dan jumlah orang yang ada. Daerah yang berdebu hampir selalu memiliki populasi mikroorganisme atmosfer yang tinggi. Sebaliknya, hujan, salju atau hujan es akan cenderung mengurangi jumlah organisme di udara dengan membasuh partikel-partikel yang lebih berat dan mengendapkan bubuk (Budiyanto, 2002).
Menurut Unus Suriawiria (1985), kompisisi baku udara yang kita hisap setiap saat, sudah diketahui semenjak lama. Walaupun begitu sejalan dengan semakin kompleknya problem pencemaran udara maka komposisi tersebut banyak yang berubah, khususnya lantaran terdapat komponen asing/mikroorganisme. Komposisi baku udara secara kimia sebagai berikut:
Tabel. Komposisi udara murni tanpa cemaran mikrooganisme