Inilah Ancaman Konsumsi Ikan Tuna Berlebihan, Waspadai Ancaman Merkuri
Ikan tuna merupakan salah satu jenis ikan bahari yang sangat di gemari masyarakat dunia. Meskipun mempunyai harga yang agak mahal, namun semua itu terbayar dengan nikmat yang dihasilkan ikan ini. Selain itu, ikan tuna juga digemari alasannya mempunyai banyak manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.
Didalam ikan tuna, terkandung banyak asam lemak omega 3. Asam lemak omega 3 sangat efektif untuk menurunkan kadar trigliiserida, menurunkan resiko penyakit jantung, dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, kandungan asam lemak omega 3 yang ada di dalam ikan tuna juga dipercaya sanggup mengurangi pembentukan endapan pada dinding pembuluh darah dan menurunkan inflamasi di seluruh tubuh.
Namun, semua hal yang di konsumsi secara berlebihan pastinya akan menjadikan dampak yang tidak baik. Hal ini juga berlaku pada ikan tuna. Meski mempunyai banyak manfaat yang baik pada tubuh kita, ikan tuna juga akan mengancam kesehatan anda jika dikonsumsi secara berlebihan.
Sebuah penelitian yang di lakukan kepada beberapa jenis ikan yang ada di Amerika, menunjukan bahwa beberapa jenis ikan termasuk ikan tuna mengandung merkuri di dalamnya. Jika tidak di olah dan dikonsumsi secara hati – hati, kandungan merkuri yang ada di dalam ikan tuna sanggup mengakibatkan keracunan. Merkuri sanggup menjadi neurotolsin di dalam tubuh kita dan akan mengakibatkan gangguan pada system kerja otak.
Bukan hanya pada orang dewasa, merkuri yang terkandung pada ikan tuna juga sanggup besar lengan berkuasa anak – anak. Merkuri sanggup mengakibatkan pekembangan otak anak mengalami keterlambatan perkembangan dan mengakibatkan gangguan belajar. Selain itu, merkuti juga sanggup mengakibatkan keterlambatan pada tumbuh kembang anak.
Pada orang dewasa, merkuri sanggup mensugesti tekanan darah dan menurunkan tingkat keseburan. Sedangkan pada perempuan hamil, merkuri sanggup mengakibatkan janin mengalami retardasi mental , kerusakan area otak yang mengontrol kordinasi tubuh ( cerebral palsy ), kebutaan, dan persoalan dengan indera pendengaran bayi.
Umumnya, orang yang keracunan merkuri akan mengalami beberapa tanda-tanda berikut ini.
- Tremor
- Mengalami gangguan dengan ingatan
- Mati rasa yang parah
- Penglihatan berkurang
Namun, anda tidak perlu khawatir akan kandungan merkuri yang ada di dalam ikan tuna selama anda tidak mengkonsumsi ikan tuna secara berlebihan dan tau mana ikan tuna yang baik untuk di konsumsi dan mana yang tidak. Hal ini dikarenakan kandungan merkuri yang ada di dalam ikan tuna tidak semuanya tergolong tinggi. Besar ukuran tubuh dan jenis ikan tuna juga sanggup mensugesti tingginya kandungan merkuri di dalam ikan tuna. Contohnya ikan tuna jenis albakora atau ikan tuna putih yang mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar juga mempunyai kandungan merkuri yang lebih tinggi dibanding jenis ikan tuna yang lain.
Bagi ibu hamil atau dalam masa kegiatan hamil yang ingin mengkonsumsi ikan tuna, di anjurkan untuk menghindari ikan tuna jenis albakora atau ikan tuna putih ini. Hal ini dilakukan demi menghindari terjadinya persoalan pada perkembangan saraf buah hati.
Jika anda tetap ingin tetap ingin mengkonsumsi ikan tuna putih, anda harus mengetahui dosis yang benar untuk tubuh anda. Anda tidak disarankan untuk mengkonsumsi ikan tuna putih lebih dari 150 gram per minggunya. Sedangkan untuk tuna putih kalengan, anda tidak dianjurkan untuk mengkonsumsinya lebih dari 300 gram perminggu.
Sebenarnya, semua jenis kerang dan ikan bahari mempunyai kandungan merkuri. Hal ini juga termasuk pada ikan tuna. Namun, anda tidak perlu khawatir alasannya ada beberapa jenis ikan tuna yang mempunyai kandungan merkuri rendah ibarat ikan tuna kalengan ( Light Tuna ) yang memakai ikan cakalang.