Pengertian Sistem File Linux
Pengertian Sistem File (File System)
Sistem file (file system) atau sistem berkas merupakan struktur logika yang dipakai untuk mengendalikan susukan terhadap data yang ada pada disk. Dengan kata lain, sistem file merupakan database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data, biar gampang ditemukan dan diakses. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System) Linux: http://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/
Hubungan antara sistem operasi dengan sistem file ialah sistem file (file system) merupakan interface yang menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika kegiatan menginginkan pembacaan dari hard disk atau media penyimpanan lainnya, sistem operasi akan meminta sistem file untuk mencari lokasi dari file yang diinginkan. Setelah file ditemukan, sistem file (file system) akan membuka dan membaca file tersebut, lalu mengirimkan informasinya kepada sistem operasi dan kesudahannya dapat dibaca oleh pengguna. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System) Linux: http://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/
Sistem File Linux
Sistem operasi Linux mendukung banyak File System yang berbeda, tapi pilihan yang umum dipakai ialah keluarga Ext* (Ext2, Ext3 dan Ext4) dan ReiserFS. Berikut sistem file yang umumnya dipakai pada sistem operasi Linux: Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System) Linux: http://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/
1. Ext2 (2nd Extended)
Ext2 merupakan jenis sistem file Linux paling bau tanah yang masih ada. Sistem file ini pertama kali dikenalkan pada Januari 1993. File system ini ditulis oleh Rémy Card, Theodore T. dan Stephen Tweedie. File system ini merupakan penulisan ulang besar-besaran dari Extended file system. Ext2 ialah sistem file yang paling ampuh di Linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System) Linux: http://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/
Pada sistem file Ext2, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini memiliki panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi di antara sistem file Ext2, besar blok tersebut ditentukan pada dikala sistem file dibentuk dengan mk2fs. Jika besar blok ialah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan menggunakan 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System) Linux: http://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/
Sistem file Ext2 menyimpan data secara hirarki standar yang banyak dipakai oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori dapat meliputi file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System) Linux: http://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/
Ext2 mendefinisikan topologi sistem file dengan memperlihatkan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode memperlihatkan blok mana dalam suatu file ihwal hak susukan setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam sistem file Ext2 terdiri dari inode tunggal dan setiap inode memiliki nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam sistem file Ext2 ialah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System