Laporan Praktikum Investigasi Hemoglobin Darah

Laporan Praktikum Pemeriksaan Hemoglobin Darah

A. Judul : Pemeriksaan Hemoglobin Darah

B. Tujuan : Untuk mengetahui kadar hemoglobin

C. Tanggal Praktikum : 17 Maret 2012

D. Waktu : 2 x 45 menit

E. Landasan Teori
Hemoglobin ialah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan badan dan membawa karbondioksida dari jaringan badan ke paru paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin menciptakan darah berwarna merah.
Kadar hemoglobin sanggup ditetapkan dengan aneka macam cara, antara lain metode Sahli, oksihemoglobin atau sianmethhemoglobin.
Dasar Penetapan
• Penetapan Hb metode Sahli didasarkan atas pembentukan hematin asam sesudah darah ditambah dengan larutan HCl 0.1N lalu diencerkan dengan aquadest. Pengukuran secara visual dengan mencocokkan warna larutan sampel dengan warna batang gelas standar. Metode ini mempunyai kesalahan sebesar 10-15%, sehingga tidak sanggup untuk menghitung indeks eritrosit.
Penetapan kadar Hb metode oksihemoglobin didasarkan atas pembentukan oksihemoglobin sesudah sampel darah ditambah larutan Natrium karbonat 0.1% atau Ammonium hidroksida. Kadar Hb ditentukan dengan mengukur intensitas warna yang terbentuk secara spektrofotometri pada panjang gelombang 540 nm. Metode ini tidak dipengaruhi oleh kadar bilirubin tetapi standar oksihemoglobin tidak stabil.
Metode sianmethemoglin didasarkan pada pembentukan sianmethemoglobin yang intensitas warnanya diukur secara fotometri. Reagen yang dipakai ialah larutan Drabkin yang mengandung Kalium ferisianida (K3Fe[CN]6) dan kalium sianida (KCN). Ferisianida mengubah besi pada hemoglobin dari bentuk ferro ke bentuk ferri menjadi methemoglobin yang lalu bereaksi dengan KCN membentuk pigmen yang stabil yaitu sianmethemoglobin. Intensitas warna yang terbentuk diukur secara fotometri pada panjang gelombang 540 nm.
Selain K3Fe[CN]6 dan KCN, larutan Drabkin juga mengandung kalium dihidrogen fosfat (KH2PO4) dan deterjen. Kalium dihidrogen fosfat berfungsi menstabilkan pH dimana rekasi sanggup berlangsung tepat pada ketika yang tepat. Deterjen berfungsi mempercepat hemolisis darah serta mencegah kekeruhan yang terjadi oleh protein plasma.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel