7 Tanda Badan Anda Kekurangan Protein - Gosip Sehat
Protein yakni makronutrien yang penting untuk membangun massa otot. Ini biasanya ditemukan pada produk hewani, meskipun juga ada di sumber lain, menyerupai kacang dan kacang-kacangan.
Sudah diketahui bahwa protein memainkan tugas penting dalam fungsi badan kita. Dan jikalau Anda mempunyai kekurangan protein, badan Anda akan menderita. Sebuah penelitian menyebutkan sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia kekurangan protein.
Terutama di Afrika Tengah dan Asia Selatan: sampai 30% bawah umur mendapat terlalu sedikit protein. Bagaimana Anda tahu jikalau Anda mempunyai kekurangan protein?
Dalam goresan pena ini, kami akan menyampaikan perihal tanda dan tanda-tanda yang berkaitan dengan kekurangan protein sehingga Anda akan tahu saat ada masalah.
1. Brain Fog
Sangat penting untuk mendapat asupan protein yang sempurna untuk mendukung fungsi otak yang sehat. Jika Anda mengalami kurangnya motivasi, memori yang jelek atau duduk masalah dengan mempelajari sesuatu yang baru, itu yakni tanda bahwa Anda kekurangan protein. Sebuah penelitian menyampaikan bahwa dopamin, epinefrin, dan serotonin yakni neurotransmiter yang dibutuhkan badan Anda untuk fokus.
2. Kurang tidur
Jika Anda tak bisa tidur atau menderita kurang tidur, kemungkinan terkait dengan kekurangan protein. Protein dari masakan yang kita makan bertindak sebagai blok bangunan untuk triptofan, asam amino yang mengakibatkan kantuk. Ini menyampaikan bahwa kita harus makan masakan kaya protein menjelang tidur untuk mendapat tidur yang lebih baik.
3. Peningkatan risiko patah tulang
Sama menyerupai otot, asupan protein yang rendah sanggup memengaruhi tulang juga. Tidak mempunyai protein yang cukup mengakibatkan melemahnya tulang, sehingga meningkatkan risiko patah tulang. Ini sebagian besar alasannya "Protein dibutuhkan untuk absorpsi kalsium dan membantu metabolisme tulang,"
4. Hati berlemak (Fatty Liver)
Hati berlemak yakni salah satu tanda-tanda defisiensi protein yang paling umum dan jikalau tidak ditangani, sanggup mengakibatkan penyakit hati berlemak, mengakibatkan peradangan, jaringan parut hati, dan gagal hati potensial. Ini yakni kondisi umum pada mereka yang mengonsumsi banyak alkohol, orang gemuk, dan bahkan anak-anak.
5. Rambut rontok
Rambut kita terdiri dari 90% protein yang dikenal sebagai keratin. Jika Anda tidak mendapat cukup nutrisi, rambut Anda akan tipis dan pudar warnanya. Ini terjadi alasannya badan berhenti memakai protein untuk hal-hal yang tidak penting menyerupai pertumbuhan rambut dalam upaya melestarikannya.
6. Masalah kulit dan kuku
Kekurangan protein sanggup mengakibatkan kuku Anda lemah, ringkih dan dalam beberapa kasus, Anda akan mengamati garis putih dan bercak kecoklatan pada kuku. Kekurangan protein sanggup mempengaruhi kulit juga, alasannya protein memungkinkan regenerasi sel, menghasilkan sel baru, dan menggantikan sel yang mati. Jika ini terjadi, Anda akan melihat kulit Anda terasa kering, bersisik dan pecah-pecah.
7 Hilangnya massa otot dan nyeri sendi
Otot yakni sumber protein terbesar tubuh. Kelemahan otot, nyeri, dan kehilangan massa yakni tanda kekurangan protein. Sebuah penelitian menyampaikan ini biasa ditemukan pada orang tua. Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan otot.
Sama menyerupai otot, asupan protein yang rendah sanggup memengaruhi tulang juga. Tidak mempunyai protein yang cukup mengakibatkan melemahnya tulang, sehingga meningkatkan risiko patah tulang. Ini sebagian besar alasannya "Protein dibutuhkan untuk absorpsi kalsium dan membantu metabolisme tulang,"
4. Hati berlemak (Fatty Liver)
Hati berlemak yakni salah satu tanda-tanda defisiensi protein yang paling umum dan jikalau tidak ditangani, sanggup mengakibatkan penyakit hati berlemak, mengakibatkan peradangan, jaringan parut hati, dan gagal hati potensial. Ini yakni kondisi umum pada mereka yang mengonsumsi banyak alkohol, orang gemuk, dan bahkan anak-anak.
5. Rambut rontok
Rambut kita terdiri dari 90% protein yang dikenal sebagai keratin. Jika Anda tidak mendapat cukup nutrisi, rambut Anda akan tipis dan pudar warnanya. Ini terjadi alasannya badan berhenti memakai protein untuk hal-hal yang tidak penting menyerupai pertumbuhan rambut dalam upaya melestarikannya.
6. Masalah kulit dan kuku
Kekurangan protein sanggup mengakibatkan kuku Anda lemah, ringkih dan dalam beberapa kasus, Anda akan mengamati garis putih dan bercak kecoklatan pada kuku. Kekurangan protein sanggup mempengaruhi kulit juga, alasannya protein memungkinkan regenerasi sel, menghasilkan sel baru, dan menggantikan sel yang mati. Jika ini terjadi, Anda akan melihat kulit Anda terasa kering, bersisik dan pecah-pecah.
7 Hilangnya massa otot dan nyeri sendi
Otot yakni sumber protein terbesar tubuh. Kelemahan otot, nyeri, dan kehilangan massa yakni tanda kekurangan protein. Sebuah penelitian menyampaikan ini biasa ditemukan pada orang tua. Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan otot.