Harapan Seorang Ayah Kepada Putrinya Yang Tidak Menutup Aurat

Harapan Seorang Ayah kepada Putrinya yang tidak menutup Aurat.
Nak... Kau yang ayah harapkan untuk menolongku di nirwana Nanti. Tetapi malah engkau mendorongku memasuki Nerakanya Allah, inikah Rasa Sayangmu ke Ayah?

Ya benar adanya saya cinta pertama mu, kepadakulah setiap keluh kesahmu kamu ajukan. Tetapi? Bukankah kamu menyampaikan tangis Ayah Tangis ku juga? Lalu mengapa kamu tidak menutup Aurat ? Dengan begitu tega kamu membiarkan Ayah disiksa Oleh Allah. 
Betapa sakitnya hati Ayah mendengar engkau menyampaikan "hijabnya nanti jika sudah married supaya suami saya masuk surga" betapa sakit hati Ayah bukan hanya suamimu yang ingin masuk nirwana nak,  Ayah pun juga mau

Kau menyampaikan Ayah pahlawanku lalu kulihat kembali, engkau dengan santainya menjalin relasi yang dibenci Allah nak.
Iyya, kamu menodai kesucian mu sendiri
Kau sangat berharga nak
Sehingga pacaran pun tidak layak untukmu 
Kau pantas mendapat lebih dari itu yaitu pernikahan 
Apakah ayah harus bersujud padamu untuk memintamu menutup Auratmu nak?

Sungguh tega kamu memberi kesulitan yang tiada henti kepada Ayah. 
Apa yang akan Ayah katakan kepada Allah kelak? 
Ayah membutuh kan ketaatanmu kepada Allah nak
Bukan Captionmu yang di like oleh banyak orang. 
Aku membutuh kan mu di nirwana nak
Bantulah Ayah sebagai gantinya engkau akan mendapat mahkota terindah karna kamu layak mendapat nya

Kau sudah baligh,sudah menjadi kewajibanmu untuk menutup Aurat mu
Segala keindahan yang ada pada dirimu tidak layak dinikmati setiap laki-laki yang tidak dihalalkan Allah untuk mu
Kau yaitu milik Allah dan Apa yang Allah halalkan untukmu.
Sekali lagi tolong, tolong Ayahh,

So, let's do it
Cintai perintah Allah
Mengenakan Hijab Adalah perintah Allah yang penuh kasih sayang. Dan menjauhi zina pun juga perintah Allah yang penuh dengan cinta. Jadi? Sehebat apa pacarmu? Sehingga tega kamu abaikanbperintah Allah dan menuruti perintah pacarmu ?

Sumber https://www.samsulasia.com/

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel