Romli Hurmuzi Akui Mbah Moen Salah Ucap, Tapi Maksud Doa Tetap Jokowi

Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romi meluruskan polemik mengenai polemik doa yang dipanjatkan Pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, KH Maimun Zubair.

Dalam bagian video yang diviralkan dengan tanda pagar #KyaiMaimoenDoakanPrabowo, Mbah Moen salah mendoakan calon presiden, Prabowo Subianto. Padahal, capres petahana Jokowi duduk sempurna di sampingnya.
Romi memulai penjelasan dengan menjelaskan keberadaannya di program bertajuk Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju.


“KMZ (Kiai Maimun Zubair) yakni mustasyar PB Nahdlatul Ulama dan Ketua Majelis Syariah DPP PPP. Tentulah program sepenting itu, saya hadir di sana mendampingi semenjak beberapa jam sebelum kehadiran Jokowi,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Sabtu (2/2).

Selanjutnya, Romi mengakui Mbah Moen memang salah ucap ketika berdoa. Isi doa yang dipanjatkan dengan ucapan “Prabowo”, kata dia, tidak selaras.

“Karena KMZ melafalkan terang “hadza rois” (presiden ini) dan mendoakan untuk menjadi presiden kedua kalinya (marrah tsaniyah),” terangnya.

Dengan kata lain, Romi memastikan bahwa doa yang dipanjatkan Mbah Moen memang dimaksudkan untuk Jokowi. Sementara pelafazan “Prabowo” sebatas salah ucap.

“Jelas di sini, siapa yang dimaksud menjadi presiden kedua kalinya, tentu merujuk Pak Jokowi. Beliau ketika ini menjadi presiden di periode pertama,” tegasnya.

Dia juga menyebut ada bab video yang terpotong. Tapi, video utuh itu tidak pernah diedarkan oleh kubu pendukung Prabowo-Sandi.

“Di video kedua, Mbah Moen menegaskan doanya ditujukan untuk Pak Jokowi. ‘… La Pak Prabowo Innama Pak Jokowi, Joko Widodo’ (bukan Prabowo, melainkan Joko Widodo),” pungkasnya. peli


Sumber https://www.samsulasia.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel