Daftar 10 Fatwa Untuk Memastikan Sesi Brainstorming Sukses Dalam Mengidentifikasi Potensi Solusi Untuk Masalah.
Pedoman brainstorming:
1. Pilih fasilitator yang jelas
Fasilitator yang baik sanggup menuntun jalannya sesi brainstorming untuk mencapai hasil yang disepakati bersama. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa pemilihan fasilitator mempunyai dampak yang cukup signifikan bagi jalannya sesi brainstorming. Seorang fasilitator yang tidak terlibat secara eksklusif dengan konten tidak akan memihak kepada siapapun dan mempunyai pandangan yang fresh. Sebaliknya, pimpinan perusahaan tidak seharusnya menjadi fasilitator, alasannya yaitu akan memperlihatkan tekanan bagi tim.
2. Identifikasikan seorang pengambil keputusan utama
Seorang pengambil keputusan utama bisa menguasai konten yang dibawakan dalam sesi brainstorming, di mana semua pendapat yang dikemukakan para penerima akan ditampung dan disaring demi memperoleh keputusan akhir. Untuk menjadi pengambil keputusan, dibutuhkan seorang anggota tim yang mempunyai efek terkuat bagi penerima lainnya semoga ide lainnya sanggup didengar.
3. Merekrut tim yang beragam
Sebuah tim yang ideal beranggotakan delapan hingga empat belas orang dengan aneka macam latar belakang dan ketertarikan yang berbeda. Dengan begini, maka akan diperoleh aneka macam pendapat yang bermacam-macam untuk membuat sekumpulan ide yang bagus.
4. Menentukan tujuan yang jelas
Dalam sesi brainstorming, dibutuhkan tujuan yang terperinci untuk memilih ke mana arah brainstorming itu nantinya. Hal ini sanggup didiskusikan dengan orang yang mengambil keputusan simpulan dalam sesi brainstorming. Buatlah daftar 4 hingga 5 kriteria untuk mengevaluasi ide-ide yang muncul dan deskripsikan secara spesifik. Hal menyerupai ini akan membantu fokus brainstorming dan bisa menghasilkan sesuatu.
5. Carilah daerah di luar daerah kerja
Untuk menunjang kreativitas, pemilihan daerah untuk sesi brainstorming sanggup dilakukan di daerah yang berada di luar daerah kerja, menyerupai kafe, ruangan ballroom hotel atau ruangan khusus pesta di restoran yang bisa membuat pandangan gres yang bebas gangguan dari kantor.
6. Memberikan aliran brainstorming
Ketika melaksanakan sesi brainstorming, ada baiknya setiap anggota/kelompok memberi/memperoleh aliran ketika akan mulai melaksanakan brainstorming. Sebagai contoh, berdiskusi terlebih dahulu dengan tim bagaimana mereka melaksanakan kolaborasi untuk sesi brainstorming.
7. Lakukan aneka macam trik untuk mengusir kebosanan
Untuk sanggup mengurangi kebosanan pada ketika sesi brainstorming, sanggup dilakukan aneka macam hal, menyerupai memutar musik, melihat-lihat foto, atau bahkan sekedar membuat permainan.
8. Keluarkan ide sebanyak mungkin
Sesi brainstorming yaitu sesinya untuk beropini sebanyak-banyaknya. Oleh alasannya yaitu itu, dari sekian banyaknya ide yang kita keluarkan, niscaya ada yang diterima dan ada yang ditolak. Maka, jangan ragu untuk memperlihatkan ide yang kita punya, sekalipun ide itu mungkin terdengar gila.
9. Lakukan pengembangan terhadap ide
Katakanlah ide yang dikeluarkan sudah diterima sesuai dengan kriteria yang diperlukan. Ide tersebut mungkin membutuhkan penambahan di sana sini. Oleh alasannya yaitu itu, perlu konsep tertentu untuk sanggup mendeskripsikan ide itu sesungguhnya semoga sanggup dikembangkan lebih lanjut.
10. Lakukan follow-up
Ide yang dikeluarkan oleh tim tertentu sudah diterima. Untuk sanggup menyebarkan ide, dibutuhkan pemberian dari tim yang mengeluarkan ide tersebut. Selain itu, tim tersebut membutuhkan motivasi semoga idenya sanggup dikembangkan lebih lanjut dan tidak terbengkalai begitu saja.