Diabetes : Faktor Resiko Dan Komplikasi Dari Diabetes Mellitus - Isu Sehat
Diabetes yaitu penyakit yang terjadi saat glukosa darah Anda, juga disebut gula darah, terlalu tinggi. Glukosa darah yaitu sumber energi utama Anda dan berasal dari masakan yang Anda makan. Insulin, hormon yang dibentuk oleh pankreas, membantu glukosa dari masakan masuk ke sel Anda untuk dipakai untuk energi.
Kadang-kadang tubuh Anda tidak cukup — atau ada — insulin atau tidak memakai insulin dengan baik. Glukosa akan tetap berada di darah Anda dan tidak mencapai sel Anda. Seiring waktu, terlalu banyak glukosa dalam darah Anda sanggup menimbulkan dilema kesehatan.
Meskipun diabetes tidak sanggup disembuhkan, Anda sanggup mengambil langkah-langkah untuk mengelola diabetes dan tetap sehat.
Faktor Resiko Diabetes Mellitus
Faktor risiko diabetes tergantung pada jenis diabetes.
Faktor Resiko untuk diabetes tipe 1
Meskipun penyebab niscaya diabetes tipe 1 tidak diketahui, faktor yang mungkin pertanda peningkatan risiko meliputi:
Riwayat keluarga. Risiko Anda meningkat kalau orang renta atau saudara kandung mempunyai diabetes tipe 1.
Faktor lingkungan. Keadaan ibarat paparan penyakit virus kemungkinan memainkan tugas dalam diabetes tipe 1.
Adanya merusak sel sistem kekebalan (autoantibodi). Kadang-kadang anggota keluarga dari orang-orang dengan diabetes tipe 1 diuji untuk kehadiran autoantibodi diabetes. Jika Anda mempunyai autoantibodi ini, Anda mempunyai peningkatan risiko diabetes tipe 1. Tetapi tidak semua orang yang mempunyai autoantibodi ini membuatkan diabetes.
Geografi. Negara-negara tertentu, ibarat Finlandia dan Swedia, mempunyai tingkat diabetes tipe 1 yang lebih tinggi.
Faktor risiko untuk pradiabetes dan diabetes tipe 2
Para peneliti tidak sepenuhnya memahami mengapa beberapa orang membuatkan pradiabetes dan diabetes tipe 2 dan yang lainnya tidak. Sudah terang bahwa faktor-faktor tertentu meningkatkan risiko, bagaimanapun, termasuk:
Berat Badan. Semakin banyak jaringan lemak yang Anda miliki, semakin sel-sel Anda menjadi insulin.
Kurang Aktif. Semakin aktif Anda, semakin besar risiko Anda. Aktivitas fisik membantu Anda mengendalikan berat badan, memakai glukosa sebagai energi dan menciptakan sel-sel Anda lebih sensitif terhadap insulin.
Riwayat keluarga. Risiko Anda meningkat kalau orang renta atau saudara kandung mempunyai diabetes tipe 2.
Ras. Meskipun tidak terang mengapa, orang-orang dari ras tertentu - termasuk orang kulit hitam, Hispanik, Indian Amerika dan Asia-Amerika - berada pada risiko yang lebih tinggi.
Usia. Risiko Anda meningkat seiring bertambahnya usia. Ini mungkin alasannya yaitu Anda cenderung kurang berolahraga, kehilangan massa otot dan menambah berat tubuh seiring bertambahnya usia. Tetapi diabetes tipe 2 juga meningkat di antara anak-anak, remaja dan terpelajar balig cukup akal muda.
Gestational diabetes. Jika Anda membuatkan diabetes gestasional saat Anda hamil, risiko Anda membuatkan pradiabetes dan diabetes tipe 2 kemudian meningkat. Jika Anda melahirkan bayi dengan berat lebih dari 9 pon (4 kilogram), Anda juga berisiko terkena diabetes tipe 2.
Sindrom ovarium polikistik. Bagi wanita, mempunyai sindrom ovarium polikistik - kondisi umum yang ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih dan obesitas - meningkatkan risiko diabetes.
Tekanan darah tinggi. Memiliki tekanan darah lebih dari 140/90 milimeter merkuri (mm Hg) terkait dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Kadar kolesterol dan trigliserida abnormal. Jika Anda mempunyai tingkat low-density lipoprotein (HDL), atau kolesterol "baik", risiko Anda terkena diabetes tipe 2 lebih tinggi. Trigliserida yaitu jenis lemak lain yang dibawa dalam darah.
Orang-orang dengan tingkat trigliserida tinggi mempunyai peningkatan risiko diabetes tipe 2. Dokter Anda sanggup memberi tahu Anda apa kadar kolesterol dan trigliserida Anda.
Faktor risiko untuk diabetes gestasional
Setiap perempuan hamil sanggup membuatkan diabetes gestasional, tetapi beberapa perempuan mempunyai risiko yang lebih besar daripada yang lain.
Faktor risiko untuk diabetes gestasional meliputi:
Usia. Wanita yang lebih renta dari usia 25 tahun berisiko lebih tinggi.
Riwayat Keluarga atau riwayat pribadi. Risiko Anda meningkat kalau Anda mempunyai pradiabetes - prekursor diabetes tipe 2 - atau kalau anggota keluarga dekat, ibarat orang renta atau saudara kandung, mempunyai diabetes tipe 2.
Anda juga berisiko lebih besar kalau Anda mengalami diabetes gestasional selama kehamilan sebelumnya, kalau Anda melahirkan bayi yang sangat besar atau kalau Anda mempunyai kelahiran mati yang tidak sanggup dijelaskan.
Berat Badan. Kelebihan berat tubuh sebelum kehamilan meningkatkan risiko Anda.
Ras. Untuk alasan yang tidak jelas, perempuan yang berkulit hitam, Hispanik, Amerika India atau Asia lebih mungkin untuk membuatkan diabetes gestasional.
Komplikasi Diabetes Mellitus
Komplikasi jangka panjang diabetes berkembang secara bertahap. Semakin usang Anda menderita diabetes - dan gula darah Anda yang kurang terkontrol - semakin tinggi risiko komplikasi. Akhirnya, komplikasi diabetes mungkin melumpuhkan atau bahkan mengancam jiwa.
Komplikasi yang mungkin termasuk:
Penyakit kardiovaskular. Diabetes secara dramatis meningkatkan risiko banyak sekali dilema kardiovaskular, termasuk penyakit arteri koroner dengan nyeri dada (angina), serangan jantung, stroke dan penyempitan arteri (aterosklerosis). Jika Anda menderita diabetes, Anda lebih mungkin menderita penyakit jantung atau stroke.
Kerusakan saraf (neuropati). Kelebihan gula sanggup melukai dinding pembuluh darah kecil (kapiler) yang menyehatkan saraf Anda, terutama di kaki Anda. Ini sanggup menimbulkan kesemutan, mati rasa, rasa terbakar atau rasa sakit yang biasanya dimulai di ujung jari kaki atau jari dan secara sedikit demi sedikit menyebar ke atas.
Jika tidak diobati, Anda sanggup kehilangan semua perasaan pada anggota tubuh yang terkena. Kerusakan pada saraf yang berafiliasi dengan pencernaan sanggup menimbulkan dilema dengan mual, muntah, diare atau sembelit. Untuk pria, ini sanggup menimbulkan disfungsi ereksi.
Kerusakan ginjal (nefropati). Ginjal mengandung jutaan kluster pembuluh darah kecil (glomeruli) yang menyaring limbah dari darah Anda. Diabetes sanggup merusak sistem penyaringan yang rumit ini. Kerusakan parah sanggup menimbulkan gagal ginjal atau penyakit ginjal tahap final yang ireversibel, yang mungkin memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.
Kerusakan mata (retinopathy). Diabetes sanggup merusak pembuluh darah retina (diabetic retinopathy), berpotensi menimbulkan kebutaan. Diabetes juga meningkatkan risiko kondisi penglihatan serius lainnya, ibarat katarak dan glaukoma.
Kerusakan Saraf kaki. Kerusakan saraf di kaki atau anutan darah yang jelek ke kaki meningkatkan risiko banyak sekali komplikasi kaki. Tidak diobati, luka dan lecet sanggup membuatkan infeksi serius, yang sering sembuh dengan buruk. Infeksi ini mungkin membutuhkan amputasi kaki, kaki atau kaki.
Kondisi kulit. Diabetes sanggup menciptakan Anda lebih rentan terhadap dilema kulit, termasuk infeksi basil dan jamur.
Gangguan pendengaran. Masalah telinga lebih sering terjadi pada penderita diabetes.
Penyakit Alzheimer. Diabetes tipe 2 sanggup meningkatkan risiko demensia, ibarat penyakit Alzheimer. Semakin jelek kendali gula darah Anda, semakin besar risikonya. Meskipun ada teori perihal bagaimana gangguan ini mungkin terhubung, belum ada yang terbukti.
Depresi. Gejala depresi umum terjadi pada orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2. Depresi sanggup mempengaruhi administrasi diabetes.
Komplikasi diabetes kehamilan
Sebagian besar perempuan yang mempunyai diabetes gestasional melahirkan bayi yang sehat. Namun, kadar gula darah yang tidak terkontrol atau tidak terkontrol sanggup menimbulkan dilema bagi Anda dan bayi Anda.
Komplikasi pada bayi Anda sanggup terjadi sebagai akhir diabetes gestasional, termasuk:
Pertumbuhan berlebih. Glukosa ekstra sanggup melewati plasenta, yang memicu pankreas bayi Anda untuk menciptakan insulin ekstra. Ini sanggup menimbulkan bayi Anda tumbuh terlalu besar (makrosomia). Bayi yang sangat besar lebih mungkin membutuhkan kelahiran C-section.
Gula darah rendah. Kadang-kadang bayi dari ibu dengan diabetes gestasional membuatkan gula darah rendah (hipoglikemia) segera sehabis lahir alasannya yaitu produksi insulin mereka sendiri tinggi. Pemberian segera dan kadang kala larutan glukosa intravena sanggup mengembalikan tingkat gula darah bayi ke normal.
Diabetes tipe 2 di kemudian hari. Bayi dari ibu yang mempunyai diabetes gestasional mempunyai risiko lebih tinggi membuatkan obesitas dan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Kematian. Diabetes gestasional yang tidak diobati sanggup menimbulkan final hidup bayi baik sebelum atau segera sehabis lahir.
Komplikasi pada ibu juga sanggup terjadi sebagai akhir diabetes gestasional, termasuk:
Preeklampsia. Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah tinggi, kelebihan protein dalam urin, dan pembengkakan di kaki dan kaki. Preeklamsia sanggup menimbulkan komplikasi serius atau bahkan mengancam jiwa baik untuk ibu dan bayi.
Diabetes gestasional berikutnya. Setelah Anda mengalami diabetes gestasional dalam satu kehamilan, Anda lebih mungkin untuk memilikinya lagi dengan kehamilan berikutnya. Anda juga lebih mungkin membuatkan diabetes - biasanya diabetes tipe 2 - seiring bertambahnya usia.