Departemen Energi Amerika Serikat Menunjukkan Hibah $ 4,8 Juta Untuk Mendanai Penelitian Teknologi Blockchain

Departemen Energi Amerika Serikat Memberikan Hibah $ 4,8 Juta Untuk Mendanai Penelitian Teknologi Blockchain


Teknologi Blockchain mulai mendapat perhatian banyak perusahaan besar dan forum pemerintah. Ketika dunia semakin akrab untuk menjadi awal dari revolusi industri berikutnya, sangat penting bahwa teknologi yang muncul menyerupai blockchain dipelajari dan dipahami dengan baik lantaran akan menjadi pusat revolusi.

Salah satu alasan utama mengapa blockchain mendapat penerimaan yaitu bahwa itu sanggup diterapkan di hampir setiap industri. Blockchain yaitu buku besar yang menyimpan data dan data dipakai di setiap industri. Hal ini menciptakan teknologi buku besar yang terganggu berlaku di mana-mana. Namun, ada beberapa industri yang akan mendapat manfaat lebih banyak dari penerapan teknologi blockchain daripada yang lain. Salah satu industri tersebut yaitu industri energi. Inilah sebabnya mengapa Departemen Energi Amerika Serikat memutuskan untuk mendanai penelitian teknologi ini.

Departemen Energi Amerika Serikat Memberikan $ 4,8 Juta Untuk Mendanai Penelitian Blockchain

Pada hari Senin, DOE mengumumkan bahwa mereka memperlihatkan hibah sebesar $ 4,8 juta untuk mendanai penelitian teknologi termasuk blockchain. Kantor energi fosil di DOE menciptakan pengumuman. Proyek-proyek yang sanggup mengambil manfaat dari pendanaan yaitu yang sudah melaksanakan penelitian perihal teknologi yang muncul menyerupai teknologi terdesentralisasi, protokol peer-to-peer dan teknologi blockchain untuk mengamankan data ke sensor pembangkit tenaga fosil.

Sistem yang akan dikembangkan akan secara kondusif memproses data dari sensor dan ajaran gosip lainnya dalam jaringan untuk sistem pembangkit listrik yang bergantung pada materi bakar fosil. Departemen Energi menyatakan bahwa mereka akan menentukan setidaknya 12 proyek yang akan mendapat manfaat dari pendanaan tersebut.

Teknologi Blockchain Dan Industri Energi

Ini bukan langkah besar pertama yang dilakukan pemerintah di ruang blockchain. Pada Desember 2018, pemerintah Korea Selatan mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menginvestasikan $ 3,5 juta dalam pengembangan pembangkit listrik yang diaktifkan blockchain di Bausan. Pabrik akan menggabungkan kapasitas idle dari banyak sekali sumber energi dalam upaya untuk mengoptimalkan pembangkit listrik.

Juga, pada bulan yang sama, Acciona Energía, sebuah perusahaan energi terbarukan yang berbasis di Spanyol, yang kebetulan merupakan salah satu operator terbesar dari sistem energi terbarukan di dunia, mengumumkan bahwa ia siap untuk meluncurkan jejak rantai pembangkitan listrik.
Sumber http://khoirul099.blogspot.com/

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel