Preferensi Binatang Terhadap Suhu
A. JUDUL PRAKTIKUM
Freferensi binatang terhadap suhu
B. TUJUAN
Mengetahui efek faktor lingkungan (suhu) terhadap organisme
C. ALAT DAN BAHAN
1. kolam beling disertai dengan thermometer di setiap zonanya
2. lampu spiritus
3. spiritus
4. kaki kolam kaca
5. ikan seribu
6. es batu
7. air
8. styroform
9. cutter
10. plastik mika warna gelap
D. CARA KERJA
Langkah pertama yang harus dilakukan kelompok ialah melaksanakan setting alat semoga kolam beling berada pada daerah dan kondisi yang memungkinkan untuk perlakuan selanjutnya. Pastikan kolam sudah terbagi menjadi 3 zona dengan masing-masing zona mempunyai alat pengukur suhu yang gampang dibaca dari lubang bidik. Bak beling harus berada pada ketinggian yang sesuai dengan ketinggian titik api dari lampu spiritus untuk menghidari pemanasan air yang terlalu cepat. Tempat pengamatan juga harus terbebas dari segala kondisi yang menciptakan ikan terganggu dari segala macam stimulus menyerupai getaran, kegaduhan, gerakan bayangan, dan sebagainya.
Langkah kedua ialah mengisi kolam beling dengan air sampai ketinggian mencapai 4 cm. Pada zona satu, bab bawah kolam ditempatkan lampu spritus, zona 2 tanpa perlakuan dan zona 3 ditambah dengan menempatkan kantung berisi es batu.
Setelah semua persiapan jawaban barulah lampu spiritus dinyalakan kemudian memasukkan 15 ekor ikan seribu ke bab tengah bak.
Pengamatan dilakukan dengan selang waktu 2 menit semenjak menit pertama selama 30 menit. Pengamatan pada masing-masing zona mencakup sikap ikan (tenang, gelisah, bergerak aktif, dsb), jumlah ikan, dan suhu air.
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Pengamatan Preferensi Hewan Terhadap Suhu
Freferensi binatang terhadap suhu
B. TUJUAN
C. ALAT DAN BAHAN
Baca Juga
2. lampu spiritus
3. spiritus
4. kaki kolam kaca
5. ikan seribu
6. es batu
8. styroform
9. cutter
10. plastik mika warna gelap
D. CARA KERJA
Langkah pertama yang harus dilakukan kelompok ialah melaksanakan setting alat semoga kolam beling berada pada daerah dan kondisi yang memungkinkan untuk perlakuan selanjutnya. Pastikan kolam sudah terbagi menjadi 3 zona dengan masing-masing zona mempunyai alat pengukur suhu yang gampang dibaca dari lubang bidik. Bak beling harus berada pada ketinggian yang sesuai dengan ketinggian titik api dari lampu spiritus untuk menghidari pemanasan air yang terlalu cepat. Tempat pengamatan juga harus terbebas dari segala kondisi yang menciptakan ikan terganggu dari segala macam stimulus menyerupai getaran, kegaduhan, gerakan bayangan, dan sebagainya.
Langkah kedua ialah mengisi kolam beling dengan air sampai ketinggian mencapai 4 cm. Pada zona satu, bab bawah kolam ditempatkan lampu spritus, zona 2 tanpa perlakuan dan zona 3 ditambah dengan menempatkan kantung berisi es batu.
Setelah semua persiapan jawaban barulah lampu spiritus dinyalakan kemudian memasukkan 15 ekor ikan seribu ke bab tengah bak.
Pengamatan dilakukan dengan selang waktu 2 menit semenjak menit pertama selama 30 menit. Pengamatan pada masing-masing zona mencakup sikap ikan (tenang, gelisah, bergerak aktif, dsb), jumlah ikan, dan suhu air.
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Pengamatan Preferensi Hewan Terhadap Suhu
