Gerak Taksis Pada Cacing Tanah
A. JUDUL PRAKTIKUM
Gerak taksis pada cacing tanah (Stimulus – Respons)
B. TUJUAN
Mempelajari sikap naluriah binatang cacing dalam merespons rangsang dari lingkungan
C. ALAT DAN BAHAN
1. toples bekas masakan ringan elok astor 4 buah
2. gelas kimia 500 ml
3. gelas kimia 50 ml
4. gelas ukur 25 ml
5. kabel listrik
6. watu baterai
7. gunting kertas
8. kertas karton hitam
9. kertas alumunium foil
10. kertas saring
11. hati ayam
12. aquades
13. cacing tanah yang masih bugar
14. tanah
15. humus
D. CARA KERJA
Hal pertama yang harus dikerjakan untuk praktikum ini yaitu menciptakan sediaan feromon dan ekstrak hati ayam. Feromon dibentuk dengan memperlihatkan kejutan listrik (dari watu baterai) kepada minimal lima ekor cacing. Untuk sediaan ini donasi kejutan listrik dilakukan di atas lembaran alumunium foil ukuran 10x10 cm2. Feromon yang telah dikeluarkan dengan kejutan listrik selanjutnya diencerkan dengan 15 ml air yang lalu dicampurkan dengan tanah. Sediaan ekstrak hati ayam dibentuk dengan menumbuk hati ayam, mengencerkannya dan menyaringnya memakai kertas saring. Ekstrak ini juga lalu dicampurkan ke dalam tanah sebagai sediaan yang berbeda.
Pekerjaan lain yang harus dilakukan yaitu mempersiapkan empat wadah toples yang akan diisi dengan banyak sekali jenis zat perangsang. Ke dalam wadah toples tersebut dilakukan pengisian tanah yang terbagi menjadi dua belah area tanah yang disekat dengan kertas karton hitam berlapis alumunium foil. Kertas tersebut dilubangi sebesar diameter cacing yang akan ditanamkan ke dalam setiap wadah.
Semua kepingan pertama toples diisi dengan tanah lembab sedangkan kepingan lainnya diisi dengan bermacam-macam zat perangsang, ialah:
Belahan kedua pada toples I : tanah yang dicampur dengan feromon
Belahan kedua pada toples II : tanah yang dicampur dengan ekstrak hati ayam
Belahan kedua pada toples III: tanah humus
Belahan kedua pada toples IV: tanah lembab
Perlakuan terhadap cacing
Setelah semua sediaan dimasukkan ke dalam toples maka langkah selanjutnya menentukan empat puluh ekor cacing yang masih bergerak aktif dan bugar dan membaginya menjadi empat kelompok maing-masing sepuluh ekor, yang akan mengisi setiap toples yang telah dipersiapkan. Masing-masing toples yang telah berisi sediaan tanah dengan banyak sekali perlakuan diberi cacing dalam waktu yang bersamaan.
Biarkan perlakuan tersebut selama empat jam, lalu periksa masing-masing kepingan dari setiap perlakuan tersebut. Banyaknya cacing pada tanah yang berisi rangsang tertentu memperlihatkan kekuatan rangsang untuk sanggup menarik respons cacing.
Gerak taksis pada cacing tanah (Stimulus – Respons)
B. TUJUAN
C. ALAT DAN BAHAN
Baca Juga
2. gelas kimia 500 ml
3. gelas kimia 50 ml
4. gelas ukur 25 ml
5. kabel listrik
6. watu baterai
8. kertas karton hitam
9. kertas alumunium foil
10. kertas saring
11. hati ayam
12. aquades
13. cacing tanah yang masih bugar
14. tanah
15. humus
D. CARA KERJA
Hal pertama yang harus dikerjakan untuk praktikum ini yaitu menciptakan sediaan feromon dan ekstrak hati ayam. Feromon dibentuk dengan memperlihatkan kejutan listrik (dari watu baterai) kepada minimal lima ekor cacing. Untuk sediaan ini donasi kejutan listrik dilakukan di atas lembaran alumunium foil ukuran 10x10 cm2. Feromon yang telah dikeluarkan dengan kejutan listrik selanjutnya diencerkan dengan 15 ml air yang lalu dicampurkan dengan tanah. Sediaan ekstrak hati ayam dibentuk dengan menumbuk hati ayam, mengencerkannya dan menyaringnya memakai kertas saring. Ekstrak ini juga lalu dicampurkan ke dalam tanah sebagai sediaan yang berbeda.
Pekerjaan lain yang harus dilakukan yaitu mempersiapkan empat wadah toples yang akan diisi dengan banyak sekali jenis zat perangsang. Ke dalam wadah toples tersebut dilakukan pengisian tanah yang terbagi menjadi dua belah area tanah yang disekat dengan kertas karton hitam berlapis alumunium foil. Kertas tersebut dilubangi sebesar diameter cacing yang akan ditanamkan ke dalam setiap wadah.
Semua kepingan pertama toples diisi dengan tanah lembab sedangkan kepingan lainnya diisi dengan bermacam-macam zat perangsang, ialah:
Belahan kedua pada toples I : tanah yang dicampur dengan feromon
Belahan kedua pada toples II : tanah yang dicampur dengan ekstrak hati ayam
Belahan kedua pada toples III: tanah humus
Belahan kedua pada toples IV: tanah lembab
Perlakuan terhadap cacing
Setelah semua sediaan dimasukkan ke dalam toples maka langkah selanjutnya menentukan empat puluh ekor cacing yang masih bergerak aktif dan bugar dan membaginya menjadi empat kelompok maing-masing sepuluh ekor, yang akan mengisi setiap toples yang telah dipersiapkan. Masing-masing toples yang telah berisi sediaan tanah dengan banyak sekali perlakuan diberi cacing dalam waktu yang bersamaan.
Biarkan perlakuan tersebut selama empat jam, lalu periksa masing-masing kepingan dari setiap perlakuan tersebut. Banyaknya cacing pada tanah yang berisi rangsang tertentu memperlihatkan kekuatan rangsang untuk sanggup menarik respons cacing.
