10 Tips Cara Berbicara Di Depan Umum Yang Baik Dan Percaya Diri Biar Tidak Gugup


Kemampuan untuk sanggup menyampaikan dan membawakan informasi dengan baik dan benar kepada khalayak umum mutlak dibutuhkan di masa kini. Di dunia pendidikan, seorang guru harus bisa memberi pengajaran yang terang dan menarik supaya ilmu dan bahan pelajaran sanggup diterima dengan baik oleh para muridnya. 

Di dunia kerja pun demikian, kalau pada waktu wawancara kerja saja kita tak bisa menawarkan kemampuan berbicara dan berkomunikasi dengan baik, jangan harap karir anda sanggup berjalan di kawasan itu. Perlu sebuah kemampuan public speaking yang berkualitas untuk sanggup berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain di dunia kerja.

Beberapa orang yang bisa menginspirasi bahkan mempengaruhi banyak orang sebab kemampuan public speaking yang anggun menyerupai Ir. Soekarno, Martin Luther King, Adolf Hitler, dan masih banyak tokoh lain. Tentu saja, kemampuan berbicara di depan umum harus diarahkan untuk tujuan yang baik dan demi kepentingan bersama. Jangan hingga anda menyalahgunakannya untuk mempengaruhi orang lain dan memanfaatkan orang tersebut untuk tujuan pribadi anda. Seperti contohnya Hitler yang punya kemampuan public speaking yang bagus. Namun, sayangnya hal itu ia gunakan untuk mempengaruhi banyak orang dan menggalang proteksi baginya untuk menguasai Jerman dan melaksanakan Perand Dunia 2.

Lalu, bagaimana sih caranya supaya kita bisa tampil dan berbicara di depan umum dengan baik dan percaya diri? Berikut tips-tipsnya :


10.  Pahami, kuasai, dan perdalam bahan presentasi


Baca, pelajari, pahami, kuasai dan bahkan carilah sumber-sumber lain untuk sanggup memperbanyak bahan seluas mungkin. Hal ini penting sebab kepercayaan diri anda ketika presentasi di depan umum juga sangat ditentukan dengan tingkat pemahaman anda mengenai bahan yang disampaikan. 

Seorang pembicara harus menguasai seluk-beluk luar-dalam dari topik permasalahan yang ia bawakan. Berbagai informasi komplemen yang mungkin jarang diketahui pendengar bisa sangat bermanfaat dan menyebabkan audiens tertarik mendengarkan pembicaraan anda.

Jangan lupakan kalau akan ada sesi tanya jawab, maka anda harus bisa mengantisipasi pertanyaan itu sehingga nantinya sanggup menjawab pertanyaan dari para pemirsa. Jangan hingga anda resah dan panik karena tak tahu harus menjawab bagaimana perihal pertanyaan yang disampaikan pendengar.

9.  Latihan

Practice makes perfect, sebuah idiom yang mempunyai makna perbanyaklah latihan-latihan dari ilmu dan pengalaman yang telah kau dapatkan. Dengan latihan, maka apa-apa saja yang perlu kau tingkatkan, kembangkan, atau perbaiki bisa kau maksimalkan sehingga penampilanmu akan tepat di mata audiens.

Baca Juga

Seperti juga pepatah bahwa ilmu yang tidak dipraktikkan bagaikan pohon yang tidak berbuah, yakni tidak bermanfaat. Agar bisa berbicara dengan lancar, jelas, dan percaya di depan publik, kau harus berlatih untuk tidak gampang aib dan gugup.

Terutama kalau kau seorang introvert, maka kau harus lebih ulet berlatih. Bisa kau mulai dengan bicara di depan cermin, kemudian di hadapan keluarga, sahabat, kemudian bisa kau lanjutkan ke lebih banyak orang.

Latihlah kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan untuk berbicara di depan umum. Mulai dari volume suara, bahan yang dibawakan, bahasa tubuh, hingga banyak sekali hal lainnya.  Perlu diingat, jadikan latihan sebagai ajang pemanasan dan buatlah semenarik mungkin dan jangan merasa tertekan.
8.  Pahami abjad audiens 

Kamu harus bisa menyesuaikan gaya bahasa dan cara penyampaian bahan selama presentasi menurut kepada siapa anda berbicara. Apakah anda memberikan bahan kepada bawah umur SD? Atau para mahasiswa? Apakah kepada para ibu-ibu? Atau malah kepada para profesional? 

Pelajari susunan akseptor dari mana saja latar belakang mereka dan cari mana yang paling dominan. Kamu bisa mencoba mencari topik-topik atau duduk masalah yang sedang hangat dibicarakan dan terkenal dalam golongan lebih banyak didominasi tersebut. Hal itu bisa membantu menghidupkan suasanan dan memancing ketertarikan dari para penonton terhadap pembicaraan anda.

7.  Pahami dan kuasai setting dan kawasan ruangan anda berbicara


Kalau bisa, datangilah kawasan kau akan melaksanakan pembicaraan nantinya sebelum hari pelaksanaan. Amati dan cermati dengan seksama bentuk dan kondisi panggung anda. Perhatikan jarak pembicara dengan penonton, tentukan apakah kau akan bangun dalam pembicaraan ini, atau justru bisa hanya dengan duduk-duduk saja.

Hal ini berkhasiat untuk menentukan gaya yang akan anda bawakan selama berbicara.  Setelah mengetahui suasana panggung, mungkin anda akan menentukan gaya bicara menyerupai Mario Teguh, yang sedikit berjalan dari satu kawasan ke kawasan lainnya.  Atau mungkin anda menentukan gaya bicara orasi, yang terpaku di mimbar. Atau akan menjadi menyerupai sebuah dialog sanai dengan anda duduk di kursi/sofa yang telah disediakan. Sesuaikan gaya presentasi anda supaya cocok dengan kondisi panggung.

6.  Tetap damai jangan tegang


Jangan pernah kalah dengan yang namanya rasa tegang, gugup, minder, maupun yang lain. Belajarlah untuk bisa mengendalikan emosi sehingga kau bisa tetap tenang. Jika kau bisa mengatasi perasaan-perasaan tersebut, maka kesuksesanmu bisa lebih gampang dicapai.

Caranya mudah, bayangkanlah bahwa para penonton tersebut seperti patung, boneka, atau banyak sekali benda lucu lainnya yang tidak terkesan mengancam keberadaan anda sebagai pembicara. Jangan biarkan diri anda merasa terintimidasi dengan kehadiran penonton dengan banyak sekali respon mereka terhadap pembawaan anda.

Lakukan relaksasi sebelum anda mentas dengan cara-cara yang sederhana. Seperti dengan menarik napas dalam-dalam kemudian keluarkan secara perlahan. Jangan hanya membisu saja menunggu waktu anda manggung sebab hanya akan menciptakan anda tegang dan merasa tertekan. Berinteraksilah dengan orang lain sebelum manggung menyerupai bersendau gurau meski hanya sebentar. Persiapan dan latihan yang matang juga sanggup membantu meningkatkan rasa percaya diri anda dan mengurangi rasa grogi, tegang, dan nervous.

5.  Bayangkan/gunakan imajinasimu



Selama proses latihan, cobalah untuk membayangkan dan memvisualisasikan saat-saat di mana anda sedang berbicara di depan publik.  Bayangkanlah menyerupai apa posisi anda ketika berbicara, gaya bahasa apa yang akan digunakan, bagaimana anda berinteraksi dengan audiens, dan bagaimana respon mereka terhadap hal-hal yang disampaikan.

Proses visualisasi dan membayangkan ini sangat berkhasiat dalam proses latihan, serta menciptakan diri anda lebih siap secara mental.  Cobalah untuk mencatat hal-hal yang anda bayangkan tersebut, dan cobalah untuk melatihnya dengan baik.

4.  Evaluasi dan latihan dengan menciptakan video blog


Salah satu tips paling ampuh dan modern untuk berbicara di depan umum ialah dengan menciptakan video blog alias Vlog.  Sama halnya menyerupai blogging, anda menceritakan banyak sekali opini dan pendapat anda wacana suatu hal, namun tidak melalui artikel, melainkan dalam media video.  Cobalah untuk merekam diri anda ketika sedang berbicara, dan upload ke banyak sekali situs menyerupai YouTube atau Facebook.

Hal ini sedikit banyak bisa menjadi sebuah metode latihan untuk berbicara di depan publik dengan efektif.  Setelah akhir mengupload, tonton dan cermati video anda.  Pelajari banyak sekali kekurangan yang terjadi ketika berbicara, dan cobalah untuk memperbaikinya.

3.  Senyum


Banyak orang yang lupa untuk tersenyum ketika sedang melaksanakan presentasi di hadapan orang lain.  Padahal, senyum ialah hal yang sangat penting untuk mengapresiasi para pendengar anda, apapun topik pidato yang sedang disampaikan.  Oleh sebab itu, jangan lupa untuk tersenyum, terutama pada cuilan awal pidato atau presentasi.

Cobalah simak cara Mario Teguh ketika sedang berbicara di depan penonton.  Ia tampak sangat erat dan murah senyum, sehingga kita pun menjadi lebih simpatik dalam mendengarkan banyak sekali hal yang disampaikannya.  Oleh sebab itu, senyum sangat penting dalam setiap pubic presentation.

2.  Kontak mata


Satu lagi poin penting yang tak boleh dilupakan ialah kontak mata.  Pastikan bahwa selama berbicara pandangan anda tidak hanya tertuju pada satu titik.  Jangan hanya melihat teks, jangan hanya melihat layar presentasi, apalagi terus menerus menunduk ke bawah.  Cobalah untuk menatap audiens anda, tidak hanya pada satu arah, namun juga ke beberapa arah yang berbeda.

Dengan adanya kontak mata, audiens akan merasa lebih diperhatikan.  Akibatnya, mereka pun akan lebih fokus mendengarkan apa yang anda sampaikan.  Jika anda merasa grogi atau tidak percaya diri untuk menatap mata mereka secara langsung, cobalah untuk menatap dahi atau para penonton.

1.  Pengalaman


Satu lagi tips untuk berbicara di depan umum: pengalaman.  Untuk bisa lancar memberikan isi kepala anda ke orang lain, anda perlu pengalaman.  Makin tinggi jam terbang anda dalam berbicara di hadapan publik, makin lancar pula anda dalam memberikan banyak sekali ide.  Makin banyak pengalaman, banyak sekali kemampuan teknis dalam berbicara akan meningkat dan rasa demam panggung akan makin berkurang.

Oleh sebab itu, jangan ragu untuk mengambil pesan yang tersirat dari setiap penampilan anda di depan orang lain. Mungkin pertama kali karenanya tak terlalu memuaskan, namun pengalaman ini niscaya akan memoles keterampilan anda menjadi jauh lebih baik dalam kesempatan berikutnya.

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel