Cara Bersikap Terhadap Orang Yang Menyakiti Kita

 " Siang ini qta sanggup pelajaran berharga..
Kita harus berterima kasih terhadap orang yang telah menyakiti qta..
Krn merekalah yg akan menciptakan qta lebih besar lengan berkuasa dan tegar lagi..
Sukses bulis.. Hari ini qta dibentuk cerdass olehnya..
Yang niscaya qta tetap menang.."

Baca Juga


Baca Juga :
3 Macam Sabar

Dari kata yang saya beri tanda merah cetak tek tebal dan saya garis bawah diatas itu saya melihat sebuah kesabaran dan keikhlasan yang cukup luar biasa. dan dari kata tersebut saya terinspirasi ingin menciptakan sedikit gesekan tinta yang mudah-mudahan berarti bagi para teman cikalers..

Dalam hidup ini pernahkah kita disakiti oleh orang lain?baik dalam hubungan persahabatan, hubungan pekerjaan,hubungan bisnis,hubungan kerjasama,hubungan sebuah organisasi,dsb. apa yang kita rasakan ketika itu?,sakit yang mendalam?,tidak terima perlakuan teman kita?,emosi yang tak terkendali?. Kemudian Bagaimana perilaku kita terhadapnya? ,membenci? ,ingin balas dendam alasannya yaitu tidak terima telah disakiti?atau membisu beribu bahasa tanpa ada penyelesaian dan kebaikan yang kita peroleh ?
Padahal kita sanggup mengubah hal-hal yang sangat menyakitkan ini menjadi ladang kebaikan untuk kita ,menjadi ladang pahala untuk kita juga menambah kekayaan itibar atas segala apa yang telah terjadi.

Jika kita disakiti,ada dua perilaku yang harus kita lakukan yaitu:
1. perilaku terhadap mereka yang menyakiti
2. perilaku terhadap diri kita sendiri.

SIKAP TERHADAP MEREKA YANG MENYAKITI

Pertama,Menahan Amarah
Jika amarah yang diperturutkan maka kitalah yang akan mendapt dua kerugian.yang pertama kita telah disakiti yang kedua kita telah menyakiti diri kita sendiri.karena perilaku amarah akan merusak diri kita sendiri baik secara fisik maupun psikis.orang yang murka akan menciptakan syaraf menjadi menegang,jantungnya menjadai terpacu,bahkan sanggup mengorbankan kesehatan dan kebahagian.Sikap amarah yang diperturutkan akan membawa perasaan dan hati kita menjadi sempit dan terbebani.bahkan sanggup menciptakan hati tidak menjadi tenang.dan orang-orang yang menahan amarahnya dan orang-orang yang memaafkan kesalahan orang lain,Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Kedua,Memaafkan
Sikap ini mengindikasikn bahwa hati kita sehat,jernih dan higienis terhadap orang yang telah menyakiti kita,juga membuktikan bahwa kita yaitu orang yang mengasihi kebaikan dan memperlihatkan manfaat kepada orang yang telah menyakiti kita.coba fikirkan lagi.dendam atau memberi maaf?mana yang membawa kebaikan untuk kita dan orang yang telah menyakiti kita?,tanyakan pada hati nurani kita.
.dan orang-orang yang menahan amarahnya dan orang-orang yang memaafkan kesalahan orang lain.

Ketiga,Berbauat oke kepadanya
Cukuplah Rasulullah saw sebagai qudwah dalam hal ini.Rasulullah disakiti,di dzholimi oleh orang kafir ketika itu,tapi siapa yang pertama kali menjenguk orang yang telah mendzholiminya? tiada lain dan bukan dialah Rosulullah yang penuh dengan keteladanan. lihatlah apa yang terjadi sehabis itu,orang yang biasa menyakiti Rasulullah kesudahannya ia masuk Islam,Subhanallah

Keempat,Menyadari
bahwa seseorang tidak akan menyakiti anda ,kecuali atas qodla dan qodar Allah.sedangkan seorang hamba hanyalah mediator terjadinya sesuatu,sementara yang memilih dan tetapkan hanyalah Allah.

Kelima,memahami bahwa perlakuan orang lain yang menyakitkan kita yaitu sebagi penebus dosa kita
penghapus atas segala kesalahan,pelebur kekhilafan,dan sebagai peninggi derajat kita.

SIKAP TERHADAP DIRI KITA SENDIRI

Pertama,Sadarilah bahwa hal-hal yang menyakitkan kita,bisa jadi akhir dosa yang telah kita lakukan.
Untuk hal ini,perbanyakalah mengintrospeksi diri,bermuhasabahla h..,Review apa yang sebenaranya apa yang telah terjadi.

Kedua,Bersyukurlah kepada Allah,
alasannya yaitu kita telah dijadikan-Nya sebagai pihak yang teraniaya,bukan yang menganiaya.Jika kita terus bersabar hal ini sanggup menjadi ladang amal untuk kita.kebikan- kebaikan akan terus menghiasi hidup kita.

Ketiga,bersikap kasih sayanglah kepada orang yang telah menyakiti kita,
alasannya yaitu beliau yaitu orang yang paling berhak mendapat kasih sayang kita.Seorang yang menyakiti kita sangat membutuhkan kelembutan.bukan untuk disakiti kembali atau bukan untuk di benci.
Kisah Misthah melecehkan Abu Bakar bias di jadikan sebuah ibrah.Ketika Mistah melecehakn Abu Bakar,Abu Bakar bersumpah untuk tidak menafkahi Misthah,padahal pada waktu itu Misthah yaitu orang miskin yang nafkah sehari-harinya ditanggung oleh Abu Bakar. Saat itu Abu Bakar berkata:Tentu, saya akan senang kalau Allah mengampuni dosaku. Abu Bakar pun kembali menafkahi Misthah dan memaafkannya.
Memang sebuah amal tidak semudah dengan kata-kata,tapi ingatlah tiada yang sulit dalam hidup ini kecuali kita terus berlatih.kita sanggup alasannya yaitu terbiasa.cobalah melatih dengan perilaku menyerupai ini.

Insan yang lemah ini pun merasa begitu sakit kalau kita harus disakiti,tapi akan jauh lebih sakit kalau kita memabalas dengan menyakiti.balaslah keburukan dengan kebaikan,maafkan orang-orang yang telah menyakiti.., ini akan menciptakan hidup jauh lebih indah.jauh lebih tenang,dan akan terus erat kepada-Nya.

Ya Allah bimbinglah kami untuk senantiasa mengambil hikmah dari setiap kejadian, jadikanlah kami menjadi hamba yang sanggup menahan amarah yang terus diperturutkan, lapangkan hati ini untuk senantiasa memaafkan segala kesalahan,berikan kepada kami untuk membalas segala keburukan dengan kebaikan.

Ya Allah..,sadarkan kami bahwa segala sesuatu yang akan dan telah terjadi yaitu atas kehendak-Mu, atas taqdir-Mu,jadikan setiap taqdir yang engkau berikan kepada kami senantiasa membawa kami erat kepada-Mu.

Ya Allah ampuni segala dosa kami dan dosa orang-orang yang telah menyakiti kami..,Satukan hati kami dengan cahaya dan marifah-Mu..
Perkenankanlah doa kami

Allahu 'alam

Berikut artikel wacana cara bersikap terhadap orang yang menyakiti kita.

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel